Advertorial

Tara Basro Unggah Foto Perut Berlipat: Pasutri yang Sama-sama Tambah Gemuk Setelah Menikah Itu Tanda Pernikahan Bahagia

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Nama artis Indonesia, Tara Basro, trending topic di media sosial Twitter.

Hal ini setelah Tara mengunggah dua buah foto di akun Instagram pribadinya dan membagikannya ke Twitter.

Terlihat bahwa Tara mengunggah dua foto yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.

Tara mengaku lelah mendengar orang lain mengkritik bentuk tubuh orang lain dan ikut menghinanya.

Baca Juga: Pasca Melahirkan, Berat Badan Shandy Aulia Turun 10 kg Tanpa Olahraga: Ini 4 Cara Alami Agar Berat Badan Turun Setelah Melahirkan

Oleh karenanya, dia mengunggah dua buah foto yang memperlihatkan perut berlipatnya dan menuangkan isi hatinya.

Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki.”

Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom ,” tulis Tara.

Baca Juga: Ada yang Capai 100%, Ini Daftar Persentase Pasien yang Sembuh Virus Corona di Berbagai Negara, Korea Selatan Paling Rendah

Apakah Anda termasuk orang yang sering memerhatikan bentuk tubuh Anda dan tidak puas dengan hasilnya?

Jika iya, Anda tidak perlu bersedih. Apalagi ketika Anda sudah menikah seperti Tara.

Hal ini merujuk pada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa pernikahan yang bahagia membuat banyak pasangan bertambah berat badannya.

Namun, mengapa bisa demikian?

Hal ini dijawab oleh percobaan yang dipelajarai para ilmuwan dari Southern Methodist University, Dallas, Amerika Serikat.

Setelah mengamati sekelompok pengantin baru selama empat tahun, para ilmuwan menemukan, pasangan yang pernikahannya bahagia lebih mungkin menambah berat badan.

“Temuan ini dapat diterima secara luas, pernikahan itu sendiri sering dikaitkan dengan penambahan berat badan dan perceraian dengan penurunan berat badan,” kata kepala peneliti, Andrea Meltzer dari Southern Methodist University, Dallas, seperti dilansirHealth.

Andrea dan timnya melibatkan sekitar 169 pasangan muda dan mengawasi mereka selama empat tahun.

Suami berusia rata-rata 25 tahun, sementara istri 23 tahun.

Baca Juga: Status Kasus Penyebaran Virus Corona Jadi Kejadian Luar Biasa, Ini 4 Contoh Kasus KLB di Indonesia

Selama periode tersebut tim peneliti menimbang berat badan dan menanyakan kepuasan para pasangan itu terhadap pernikahannya.

Mereka menemukan pasangan yang bahagia cenderung lebih banyak kenaikan berat badannya dibanding dengan pasangan yang tidak terlalu puas dengan pernikahannya.

Pertambahan berat badan yang dimiliki kelompok yang merasa bahagia sekitar 0,2 kilogram perenam bulan.

Meski tampak sedikit tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tetap bermakna.

Pasangan yang tidak berbahagia cenderung lebih langsing mungkin karena mereka menghadapi perceraian.

Selain itu besar kemungkinan mereka lebih menjaga berat badannya supaya tampak lebih menarik saat mencari pasangan baru.

Andrea mengatakan, pasangan yang bercerai cenderung menjaga berat badan mereka agar tetap terlihat menarik.

Sebaliknya, mereka yang sudah merasa nyaman dengan pasangan mereka memilih untuk tidak mengkhawatirkan berat badannya.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Indonesia: Awas, Ada Ancaman Sanksi bagi Pengungkap Identitas Pasien Corona

Artikel Terkait