Intisari-online.com - Belakangan virus corona telah mewabah hingga ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Selama 2 bulan tidak melaporkan kasus virus corona, Indonesia akhirnya memberikan pernyataan resmi bahwa sudah ada WNI yang terpapar virus corona pada Senin (2/3/2020).
Sementara virus ini berkembang dengan cepat dan sangat mudah menulari orang-orang dengan imunitas rendah.
Bahkan dalam sebuah kasus, virus corona bisa menular hanya dalam waktu 15 detik tanpa kontak fisik, hal itu dilaporkan dalam sebuah kasus pada Januari lalu.
Sejauhini juga belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan virus corona.
Jadi yang bisa kita lakukan adalah melakukan pencegahan, salah satunya dengan melakukan pola hidup sehat dan menjaga kondisi tubuh serta menjaga kontak dengan orang asing.
Namun, kabar baiknya untuk mencegah dampaknya semakin meluas, sebuah perusahaan di China menciptakan sebuah kostum untuk menangkal virus corona.
Pakaian tersebut disebutmantelBatman, pelindung dengan prinsip desain bionik untuk melindungi pemakainya dari virus corona.
Pakaian itu menawarkan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya, dengan pemanas sterilisasi yang mampu membunuh virus corona.
Penciptanya menjelaskan bagaimana sistem kerja pakaian anti virus corona itu bekerja.
"Sebagai seorang arsitek, saya merancang perangkat ruang yang dapat dipakai secara efektif dapat mengisolasi kita di luar ruangan untuk memastikan keamanan," kata Penda di Instagram.
Radiasi ultraviolet yang dihasilkan pada pemukaan pakaian, ini akan memanas dan mengsterilkan lingkungan sekitar untuk membunuh virus.
"Perangkat ini juga bisa dilipat, dan siap dibuka secara otomatis ketika kita perlu kontak dengan dunia luar," kata desainernya.
Setelah itu, bisa disimpan di dalam tas atau ransel dan siap digunakan saat diperlukan.
Pakaian itu seperti tabung yang mengisolasi pemakainya, dan membuatnya aman meski di area yang terinfeksi.
Pakaian aneh ini memiliki desain ide sayap kelelawar untuk mengingat kembali ke masa awal krisis Wuhan ketika wabah itu disalahkansetelah beredarsup kelelawar di China.
"Desainnya mengikuti prinsip desain bionik, mengambil kelelawar sebagai prototipe," kta Penda.
"Ketika kita masih kecil, kita semua bermimpi untuk menjadi Batman, pahlawan yang memerangi kejahatan dan menyelamatkan dunia," jelasnya.
"Mungkin mimpi itu menjadi kenyataan hari ini," imbuhnya.
Hingga saat ini virus corona telah menginfeksi seluruh dunia, dan jumlah orang yang terinfeksi mendekati 100.000 orang dang 3.000 orang dikonfirmasi telah meninggal.
Sejauh ini kasusnya masih terkonsentrasi di China, namun dampaknya meluas dan beberapa negara mulai melaporkan kasusnya untuk pertama kali termasuk Indonesia.
Sementara negara kedua yang mengalami dampak parah dari virus corona adalah Korea Selatan.