Pada 26 Februari, kementerian luar negeri Rusia mengumumkan bahwa mereka, atas permintaan Pyongyang, memberi Korea Utara 1.500 alat uji virus corona.
"Karena risiko yang berkelanjutan dari infeksi Covid-19 yang baru, Rusia telah menyumbangkan 1.500 alat tes diagnostik coronavirus ke Pyongyang atas permintaan Republik Rakyat Demokratik Korea.
Kami berharap langkah ini akan membantu Korea Utara mencegah penularan dari negara itu," kata rilis Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sementara DW.com mengutip Daily NK mengatakan ada 20 orang yang meninggal diduga karena virus corona sejak Januari 2020.
Sedangkan Yonhap News Korea Selatan melaporkan sekitar 7.000 orang dimonitor untuk gejala-gejala virus corona, sementara pemerintah Korea Utara mendorong para diplomat asing yang ditempatkan di Pyongyang untuk meninggalkan negara itu dalam waktu dekat.
Dilansir dari CNN, Kedutaan Besar Jerman, Kantor Kerjasama Prancis, dan Kerjasama Pembangunan Swiss akan menutup operasi di ibukota Pyongyang sepenuhnya.
Negara-negara lain dengan misi diplomatik di Korea Utara berencana mengurangi operasi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR