Melansir The Star, Mahathir juga menegaskan, Muhyiddin bukan perdana menteri yang sah karena dirinya belum mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri.
"Sangat aneh bahwa setelah pemilihan, pemenang harus membentuk pemerintahan, tetapi di sini kita akan melihat yang kalah dari pemilihan yang sama membentuk pemerintah sementara pemenang menjadi oposisi," katanya dalam konferensi pers di Yayasan Al-Bukhary kemarin seperti yang dikutip The Stars.
Namun, Mahathir mengatakan dia tidak akan pergi ke istana untuk menyajikan daftar 114 anggota parlemen yang mendukungnya.
“Yang di-Pertuan Agong tidak akan melihat saya lagi dan dengan demikian menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri.
“Saya tidak punya kesempatan untuk mengatakan kepadanya bahwa Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas. Itulah situasinya,” kata Mahathir.
Setelah Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri kedelapan, masa jabatan Mahathir sebagai perdana menteri sementara juga berakhir.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR