"Wabah virus corona telah berkembang dengan cepat, dan seperti rekan-rekan Indonesia kami, kami mengamatinya dengan cermat," kata juru bicara Kedutaan Besar AS.
"Pemerintah AS telah memberikan bantuan materi dan teknis kepada Indonesia, begitu juga dengan negara-negara lain di kawasan ini (Asia Tenggara)," ujar dia.
Seorang profesor Epidemiologi di Harvard University Marc Lipsitch sebelumnya mengatakan, secara statistik, tidak mungkin nol kasus virus corona di Indonesia.
Lipsitch telah memperingatkan kemungkinan pandemi global dengan 40% sampai 70% populasi dunia bisa terinfeksi, meski tak semuanya akan jatuh sakit.
Awal pekan ini, seorang pria Jepang terinfeksi virus corona setelah kembali dari liburannya di Bali.
Otoritas kesehatan Bali menyatakan, pihaknya telah mulai melacak turis Jepang itu dan mendisinfeksi kamar-kamar hotel tempatnya menginap.
Sebelumnya, media Jepang NHK melaporkan, pria Jepang itu berusia 60-an, tinggal di Tokyo dan bekerja di fasilitas perawatan warga senior.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR