Intisari-Online.com - Tragedi susur sungai yang terjadi pada ratusan siswa SMPN 1 Turi belakangan terus menjadi perhatian masyarakat.
Ratusan siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta justru harus merasakan pengalaman pahit, bahkan menimbulkan korban jiwa.
Meski hujan belum turun saat para siswa turun ke sungai, namun tiba-tiba arus kencang menerjang mereka, yang berasal dari hujan hulu sungai.
Kurang lebih 250 siswa SMPN 1 Turi terseret arus dan terancam nyawanya saat itu.
Baca Juga: Tolong Banyak Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai, Kodir Terima Penghargaan dari Bupati Sleman
Beruntung ada sosok 'pahlawan' yang hadir dan berusaha menyelamatkan mereka.
Sosok itu adalah Mbah Diro, kakek berusia 71 tahun, serta Sudarwanto aliasi Kodir (37).
Mereka memberanikan diri menyelamatkan siswa-siswa itu meski nyawa jadi taruhannya.
Kedua 'pahlawan' ini pun diberi penghargaan uang berjumlah besar. Namun siapa sangka mereka menolak.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR