Munculnya beragam teori tersebut sudah dimulai tak lama setelah virus ini menginfeksi orang-orang.
Bahkan, seorang senator Arkansas Amerika Serikat, Tom Cotton, beberapa waktu lalu sempat ikut memanaskan suasana dengan pernyataannya yang tak jauh dari dugaan seperti warganet di atas.
"Sekali lagi, tidak satupun dari ini adalah 'teori' dan tentu saja bukan 'teori konspirasi'.
"Mereka adalah hipotesis yang harus dipelajari berdasarkan bukti, jika Partai Komunis Tiongkok akan menyediakannya," tulisnya di media sosial Twitter.
Baca Juga: 10 Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, dari Jahe hingga Cabai Rawit, Yuk Konsumsi!
Namun, kini berbagai teori konspirasi tentang asal mula virus corona yang telah bergulir bak bola panas itu dikecam keras oleh para ilmuwan.
Tak tinggal diam, sebanyak 27 pakar yang tergabung dalam sebuah tim menuliskan sikap mereka terhadap teori tersebut.
Mereka mempublikasikan pernyataan mereka dalam jurnal The Lancet.
Para pakar berpendapat bahwa teori atau rumor yang beredar akan mengganggu penanggulangan wabah virus corona.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR