Advertorial
Intisari-Online.com - Bibi Kim Jong-un akhirnya terlihat untuk pertama kalinya setelah 6 tahun.
Kemunculan ini juga sekaligus meredam desas-desus bahwa Kim Jong-un mungkin membunuhnya saat berani mengeluh tentang eksekusi suaminya yang mengerikan.
Dilansir dari The Sun, Senin (27/1/2020), Kim Kyong-hui terlihat bertepuk tangan bersama pemimpin Korea Utara yang lalim, Kim Jong-un, dan istrinya Ri Sol-ju pada acara kenegaraan.
Itu terjadi pada momen Hari Tahun Baru Imlek di Pyongyang.
Sebelumnya, diketahui bahwa bibi Kim Jong-un menghilang dari mata publik pada tahun 2013.
Tepatnya tak lama setelah suaminya dibunuh secara brutal atas perintah keponakannya atas 'tindakan pengkhianatan.'
Jang Song-thaek secara dramatis diseret dari pertemuan resmi oleh penjaga bersenjata dan dilaporkan diumpankan ke anjing.
Kemudian dilaporkan bahwa istrinya telah diracuni oleh keponakannya atau melarikan diri dari negara itu setelah melakukan keributan tentang pembunuhan yang keterlaluan itu.
Oliver Hotham, editor NK News, sebuah situs web yang memantau Korea Utara, mengatakan bahwa kemunculannya yang tiba-tiba itu sangat mengejutkan.
“Banyak pengamat Korea Utara berasumsi bahwa Kim Kyong-hui mungkin diasingkan atau bahkan dibunuh setelah kematian suaminya."
"Jadi melihat dia muncul tentu mengejutkan," katanya kepada Reuters.
Dia mungkin telah "mendapatkan kembali posisi berpengaruh di belakang layar," lanjutnya.
Dia menambahkan:
"Ini juga pengingat betapa aneh dan brutalnya Korea Utara."
"Setelah semua hal mengerikan yang terjadi, dia masih bisa duduk di sebelah pria yang memerintahkan eksekusi suaminya."
Sementara itu, pengamat lain mengatakan bahwa kemunculannya kembali terjadi pada saat yang penting bagi keponakannya dan negaranya yang sedang berjuang.
"Kemunculan tiba-tiba pejabat penting dalam rezim seperti Korea Utara selalu sangat penting," kata Michael Madden, seorang ahli Korea Utara dari Stimson Center yang berbasis di Washington.
Eksekusi paling kejam yang diperintahkan oleh pemimpin Korea Utara
Kim Jong-un menjadi terkenal karena cara-cara kreatifnya dalam menghukum siapapun yang dia anggap mengancam kekuasaannya.
Pejabat pertanian Hwang Min dieksekusi dengan anti-aircraft gun setelah ia menantang kepemimpinan Kim pada 2016.
O Sang-hon, wakil menteri keamanan publik dituduh melakukan korupsi pada tahun 2014 dan diikat ke sebuah tiang yang kemudian dibakar hidup-hidup dengan seorang penyembur api.