Saat seseorang tenggelam, dirinya akan terbenam ke dalam air sambil tangannya menggapai-gapai dan kakinya bergerak seperti menaiki tangga.
Terkadang tenggelam membuat seseorang sulit untuk berteriak atau mengeluarkan suara sama sekali sehingga menyulitkannya meminta bantuan.
Akibatnya, hampir semua kasus tenggelam berujung fatal seperti kematian. Hal ini terjadi lantaran saat tenggelam, seseorang bisa kehabisan napas.
Dilansir dari BuzzFeed pada tahun 2018 silam, bahwa risiko tenggelam lebih besar pada anak kecil.
Khususnya anak-anak di bawah usia 4 tahun karena mereka belum mahir berenang.
Tak hanya di kolam renang, bayi dan balita juga dapat tenggelam di bak mandi, ember air, atau wadah air lainnya.
Risiko tertinggi untuk tenggelam ada pada anak-anak dengan rentang usia 5-18 tahun. Kemungkinan mereka tenggelam di kolam renang mencapai 5,5 kali lipat.
Untuk kasus Malvin, perlu Anda tahu, jika seseorang jago berenang, mereka mungkin dapat menurunkan risiko tenggelam.
Namun mereka bukan berarti terhindar dari risiko tenggelam.
Karena seseorang dapat dengan mudah mendapat masalah ketika jatuh ke air dan proses terjadinya sangat cepat.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR