Advertorial

Jumlah Pasien Virus Corona di Jepang Tertinggi ke 2 Setelah China, Bagaimana Nasib Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020?

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com -China menjadi negara dengan jumlah pasien virus corona terbanyak di dunia.

Dan nomor dua ditempati oleh Jepang.

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (22/2/2020),pemerintah Jepang telah mengonfirmasi adanya 763 orang terinfeksi di mana terdapat satu kasus kematian, yaitu perempuan lansia berumur 80 tahun.

Selain itu, akibat virus corona ini,rumah sakit di dekat Tokyo berhenti menerima pasien-pasien baru.

Baca Juga: Capai 346 Kasus, Ini Alasan Jumlah Pasien yang Terinfeksi Virus Corona Meningkat Tajam di Korea Selatan

Karena penyebaran virus sangat cepat,Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengungkapkan bahwa kementerian pemerintahan Jepang akan menambah fasilitas medis.

Salah satu penyebab tingginya angka pasien virus corona di Jepang karenalebih dari 400 orang penumpang asal Jepang dan lebih dari 200 warga negara asing yang turun dari kapal pesiar Princess Diamond.

Disebutkan bahwakapal pesiar Princess Diamond yang tibadi Yokohama sejak 3 Februari 2020 itu membawa 3.700 orang dan lebih dari 600 di antaranya positif virus corona.

Alhasil seluruh penumpang dikarantina.

Baca Juga: Suami Istri Cabuli Siswi SMP Selama 9 Kali dan Dipaksa Suntik KB: Ini 5 Dampak Suntik KB Bagi Remaja Perempuan

Lalu pertanyaannya, bagaimana nasibOlimpiade Musim Panas Tokyo 2020?

Seperti diketahui, Tokyo akan menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 2020 akan digelar pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020.

Ribuan atlet dari seluruh dunia akan datang ke Tokyo, termasuk atlet Indonesia.

Nah, demi menghindari penyebaran virus corona di Jepang, penyelenggara Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 menunda pelatihan untuk volunter alias sukarelawan.

Dikutip dari kontan.co.id yang mengutpReuters pada Sabtu (22/2/2020), seharusnya pelatihan dijadwalkan akan digelar mulai Sabtu hari ini.

Namun ditunda dan akan dijadwalkan kembali.

Hanya saja, sekali lagi, pihakpenyelenggara Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 mengatakan bahwapenundaan pelatihan tidak akan mempengaruhi persiapan lainnya.

Termasuk panitia tidak mempertimbangkan untuk membatalkan pertandingan.

Artinya jalannya perhelatanOlimpiade Musim Panas Tokyo 2020 akan tetap berjalan sesuai dengan rencana.

Pemerintah Jepang sendiridikabarkan telahberusaha untukmenghentikan virus corona yang menyebar dari China sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: AS Keluarkan Indonesia dari Daftar Negara Berkembang: Ini Perbedaan Negara Berkembang dan Negara Maju

Artikel Terkait