Vipin Narang, associate professor di Institut Teknologi Massachusetts berkata, tidak mungkin jika hanya karena kecelakaan di lab, populasi dalam jumlah besar terdampak.
Begitu komentarnya menyeruak, Cotton langsung mengunggah serangkaian kicauan di Twitter yang isinya, membantah keterangan para pakar.
Dalam twit-nya, dia berusaha membuat penekanan kemungkinan Covid-19 adalah senjata biologis buatan manusia, atau karena kecelakaan.
Harian asal Inggris Daily Mail adalah yang pertama kali menyembulkan teori konspirasi hubungan virus corona dengan laboratorium di Wuhan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR