Advertorial

Kematian Janda Kaya Raya yang Jasadnya Ditemukan Tergulung Kasur Masih Menjadi Misteri, Tetangga Ungkap Tabiat Korban, Katanya Punya Kebiasaan yang Jarang Dilakukan Orang-orang

Khaerunisa

Editor

Ditemukannya mayat wanita bernama Miratun (68) di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (14/2/2020) dini hari menimbulkan kehebohan
Ditemukannya mayat wanita bernama Miratun (68) di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (14/2/2020) dini hari menimbulkan kehebohan

Intisari-Online.com - Ditemukannya mayat wanita bernama Miratun (68) di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (14/2/2020) dini hari menimbulkan kehebohan.

Bagaimana tidak, mayat janda kaya raya ini ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar.

Jasadnya ditemukan dengan posisi telentang dan tergulung kasur.

Selain itu, pada bagian wajah Miratun juga tertutup bantal.

Baca Juga: Mayat Bocah 13 Tahun Ditemukan Tengkurap Mengenaskan di Tumpukan Sampah, Kuat Diduga Pembunuhan Berencana, Warga Tidak Menyangka Jika Sosok Ini Jadi Pelakunya

Diperkirakan wanita ini sudah meninggal sejak Kamis sore.

Sementara terkait penyebab kematiannya, Waka Polres, Kompol Ki Ide Bagus Tri dan Kasat Reskrim AKP Hendi Septiadi mengakui bahwa kematian Miratun terindikasi karena dibunuh.

Salah satunya karena kamar korban digembok dari luar.

"Kan gak mungkin korban menggembok kamarnya sendiri, sementara dia di dalam," ujar Hendi.

Baca Juga: Ketakutan Setengah Mati dengan Mantan yang Menguntit, Seorang Ibu Rela Tidur di Tempat Gelap dan Sempit Ini, Kenapa Sih Seseorang Bisa-bisanya Tak Mau 'Melepaskan' Mantan?

Di rumah besarnya, janda kaya raya ini tinggal sendiri, selain dua orang yang kos, yang mana satu orang merupakan seorang karyawan dan satunya adalah seorang siswa.

Di hari ditemukannya Miratun, kedua anak kos ini pulang larut malam.

Penghuni kos bernama Wahyu Purnomo yang seorang karyawan pulang pukul 23.00 WIB, sementara Sulistyowati, si siswi, lebih malam lagi, pukul 24.00 WIB.

Merekalah yang pertama kali menemukan mayat Miratun.

Baca Juga: Kerap Membuat Korbannya Meninggal, Ini Deretan Ular Berbisa dan Berbahaya di Indonesia, Bukan Hanya King Kobra serta Weling, Ada yang Warnanya Samar Seperti Tahan

Kecurigaan disampaikan oleh Sulistyowati terkait kondisi rumah Miratun malam itu.

Menurut siswa ini tidak biasanya pagar dan pintu rumah dalam keadaan terbuka, karena pukul 21.00 WIB biasanya Miratun sudah menguncinya.

"Padahal biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," tutur Sulistyowati.

Hal lainnya yang mencurigakan adalah lampu rumah yang hampir semua dipadamkan, kecuali lampu ruang tamu.

Baca Juga: Viral Ikan Lele Dipenuhi Bintik-bintik Putih dan Disebut Mengandung Cacing, Simak Kebenarannya Serta Ketahuilah Bagaimana Ciri Ikan yang Berbahaya Berikut Ini!

Setelah merasa curiga, dua penghuni kos ini mengintip ke kamar Miratun dan melihat kondisinya sudah tidak bergerak.

Mereka melaporkannya ke Ketua RT setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Ngunut.

Setelah kematiannya dianggap tidak wajar, kini kasus ini masih terus diusut.

Sementara itu seorang tetangga Miratun membeberkan bagaimana tabiat janda kaya raya itu selama ini.

Baca Juga: Kisah Viral Pemulung yang Dituduh Culik Anak dan Hanya Bisa Pasrah, Ini Fakta Sebenarnya yang Diungkap oleh Mantan Majikannya

Diduga meninggal karena dibunuh, nyatanya Miratun dikenal sebagai orang yang ramah dan baik kepada para tetangga.

Keseharian Miratun adalah berjualan di pasar, bahkan menurut penilaian tetangga wanita ini terbilang sangat rajin meski sudah berumur.

"Orangnya memang sangat rajin, sudah sepuh tapi masih sangat enerjik. Warga juga tahu dia sangat kaya," kata tetangga berinisial LM, pada Jumat (14/2/2020).

Sibuk berjualan di pasar dan biasa pulang pukul 16.00 WIB tidak membuat wanita ini hanya melakukan kepentingannya saja.

Baca Juga: Kisah Ching Shih, PSK yang Menjadi Bajak Laut Wanita Tangguh yang Disegani Sekaligus Ditakuti

Justru ada kebiasaan Miratun yang begitu dihapal oleh para warga terkait perhatiannya kepada kebersihan lingkungan.

Menurut tetangga, Miratun selalu menyapu gang masuk ke rumahnya, bukan hanya menyapu halaman rumahnya saja.

Gang yang dimulai dari dekat perlintasan kereta api NGunut sampai ke ujung gang lainnya si Masjid Jami dekat pasar Ngunut.

Panjang gang tersebut lebih dari 100 meter.

Baca Juga: Memilukan, Belum Pasti Terinfeksi Virus Corona, Seorang Pejabat di Korea Utara Ini Ditembak Mati: Kami Curiga Terhadap Klaim Tersebut

"Dari ujung gang ke ujung gang disapu semua sampai bersih," tutur tetangga lainnya bernama Dedi.

Kebiasaan janda kaya raya itu sudah menjadi semacam 'trade mark' yang diketahui warga sekitar.

Warga menduga kebiasaan Miratun menyapu gang di dekat rumahnya itu karena wanita ini memang sosok yang sangat memelihara kebersihan.

Bahkan, hal itu begitu nampak dari rumahnya.

Baca Juga: Klaim Bebas Virus Corona, Korea Utara Terapkan Strategi Aneh untuk Menanggulangi Virus Mematikan Ini, Bikin Penduduk Sendiri Tidak Senang hingga Pekerja Asing Sengsara

"Kalau masuk rumahnya, semuanya sangat bersih dan rapi. Tidak ada yang berserakan tak rapi," sambung Dedi.

Menurutnya, Miratun biasa menggosok setiap bagian rumahnya dengan handuk sampai bersih, bukan hanya sekedar pakai kemoceng saja.

Hal itu juga dilakukan setelah ada orang bertamu.

"Kalau habis ada orang, setelahnya pasti dilap sampai mengkilap," kata Dedi.

Baca Juga: Seperti Kebal Dingin dan Tidak Pernah Dengar Tentang Virus Corona, Ribuan Penduduk Jepang Berkumpul di Publik dan Mulai Telanjang Bersama, Alasan Aksi Ini Membuat Takjub!

Hal lainnya yang diingat oleh tetangga tentang Miratun adalah ketika wanita itu curhat kehilangan sejumlah uang dan perhiasan.

Wanita ini memang dikenal kaya raya di kampungnya.

Menurut LM, wanita itu juga baru menjual tanah warisannya setahun lalu senilai Rp 1 miliar lebih.

Sementara lapak jualannya di pasar diperkirakan nilainya mencapai Rp 200 Juta.

Terkait kehilangan harta yang dialami Miratun terjadi seminggu sebelum mayat Miratun ditemukan.

Baca Juga: Seorang Bayi yang Lahir dari Rahim Pasien Virus Corona Teruji Negatif dari Penyakit Mematikan Itu, Ilmuwan Justru Dibuat Bingung karena Hal Ini

Saat itu Miratun curhat kehilangan uang sekitar Rp15 Juta dan perhiasan sekitar 15 gram.

Namun kejadian itu tidak sampai dilaporkan oleh Miratun ke polisi.

Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh mengatakan, pihaknya masih mendalami, apakah ada barang-barang milik Miratun yang hilang.

"Kami masih dalami informasi barang-barang korban yang hilang," sambung Siti.

Sementara hasil visum menunjukkan jika Miratun diperkirakan telah meninggal lebih dari 6 jam sebelum ditemukan.

Baca Juga: Manfaat Gula Merah untuk Ayam Aduan, Salah Satunya Meningkatkan Stamina, Gizinya Juga Dapat Tambah Berat Badan Ayam Lho!

Artikel Terkait