Intinya ada dua ketegori besar dalam ICMA 2018: The Best Content Marketing Implementation in Industry dan Special Award.
The Best Content Marketing Implementation in Industry adalah penghargaan atas brand yang terlingkup dalam 12 kategori. Mulai dari kategori industri Food, Beverage, Finance sampai Apparel.
Dari 58 brand yang masuk dalam daftar nominasi, akan diumumkan brand terbaik yang berhak menyandang predikat “The Content Marketing Implementation of the Year”.
Sementara untuk “Special Award” penghargaan diberikan atas brand atau institusi yang piawai menjalankan strategi di berbagai saluran distribusi konten. Di kategori ini ada enam penghargaan.
Lima di antaranya meliputi: “The Best Corporate Website”, “The Best Use of Brand Website”, “The Best Use of Facebook”, “The Best Use of Instagram”, serta “The Best Use of Youtube”.
Ada 5 brand yang menjadi kandidat di setiap penghargaan di kategori ini, sehingga jumlah nomineenya mencapai 25 brand.
Sebagian brand yang menjadi calon pemenang di kategori “Special Award” merupakan brand yang berada di luar berbagai nama yang terjaring di dalam “The Best Content Marketing Implementation in Industry”.
“Dalam proses seleksi kami melihat cukup banyak brand yang memang sengaja fokus di saluran distribusi konten tertentu. Misalnya, menjalankan strategi di Facebook atau di YouTube saja. Itu sebab banyak nama yang tidak tercantum sebagai kandidat di kategori ‘The Best Content Marketing Implementation in Industry’, tapi menjadi nominee di platform media sosial tertentu,” jelas Eddy Suhardy, ICMA 2018 Head Judge.
“Special Award” juga menyertakan penghargaan keenam, yakni “The Best Inhouse Magazine”.
Inilah penghargaan bagi brand atau institusi, di mana di dalamnya dibagi dalam tiga jenis: BUMN, pemerintahan dan institusi bisnis swasta.
Di masing-masing subkategori terdapat 5 nominee, sehingga jumlahnya adalah 15 nominee.
Dengan demikian, di “Special Award” terdapat 40 nominee.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR