Advertorial
Intisari-Online.com - Kejahatan bisa terjadi di mana saja membuat kita sering kali was-was, terlebih ketika bepergian sendirian.
Kejadian nahas dialami oleh seorang wanita di sebuah kereta.
Dalam kondisi tak berdaya karena sakit, dia justru mendapatkan pelecehan oleh penumpang lain.
Semakin membuat tak habis pikir, diketahui jika pelaku berada di kereta itu bersama istrinya.
Melansir Mirror.co.uk ( 10/2/2020), seorang pria memperkosa seorang wanita ketika dia muntah di toiler kereta api.
Pria bernama Timothy Davies (45) dari Ramsgate, Kent, Inggris, ini tengah bepergian bersama istrinya.
Kemudian aksi bejatnya dimulai saat korban yang berada di gerbong sama dengan pelaku menjadi tidak sehat.
Pura-pura membantu korban, pria tersebut malah melakukan pemerkosaan.
Setelah lebih dari 2 tahun berlalu, kini Timothy mendapatkan ganjarannya dengan hukuman 6 tahun penjara yang dijatuhkan pada pekan lalu.
Peristiwa itu terjadi pada 9 Desember 2018 silam sekitar jam 1 pagi.
Saat itu Timothy yang pura-pura menolong korban kemudian menyentuh korbannya dengan tidak pantas sebelum membawanya ke toilet dan mengunci pintu.
Hal itu tertangkap melalui CCTV.
Meski melakukan perbuatan tak pantas, Timothy dengan entengnya mengaku menikmati.
Dia memperkosa korbannya saat wanita yang sedang tak berdaya itu membungkuk untuk muntah-muntah.
Pengadilan mendengar bahwa istri Davies sempat mengetuk pintu tiga kali ketika serangan itu terjadi.
Istri pelaku memanggil suaminya karena tempat tujuannya sudah semakin dekat.
Namun pelaku tetap berdalih bahwa korban sedang sakit.
Sempat lolos dari tanggungjawab atas perbuatannya, kemudian Timothy segera dibawa ke tahanan polisi usai korban melaporkannya.
Butuh waktu bagi korban untuk menjebloskan pria itu ke dalam penjara karena ia lebih dulu kembali ke rumah dan memberitahu keluarganya.
Herannya, pelaku masih sempat mengelak dari tuduhan dengan mengatakan bahwa ia melakukan perbuatannya atas dasar kesepakatan.
Baca Juga: Sembilan Bahan Sembuhkan Demam Pada Anak, Simak Selengkapnya Yuk!
Sementara korban harus mengalami trauma.
Dalam pernyataan korban yang dibacakan di pengadilan, wanita malang itu mengatakan serangan yang dialaminya terasa seperti 'mimpi buruk' dan akan menjadi 'bekas luka' yang tidak akan pernah bisa ditinggalkan.
"Ini adalah serangan yang benar-benar mengerikan dan bagi Davies untuk mencoba dan mengklaim itu dengan cara apa pun yang tidak dapat dicela oleh konsensus.
“Syukurlah juri melihat langsung melalui jaringan kebohongannya dan sampai pada keputusan bulat bahwa dia bersalah atas perkosaan yang mengejutkan dan diperhitungkan ini," ujar Detektif Constable Marc Farmer.
Meski pelaku telah mendapatkan hukuman, tentu bagi korban hal itu tidak akan pernah cukup untuk mengobati 'luka' yang dirasakannya.
Namun, Detektif Constable Marc Farmer, berharap, dengan melihat pelaku di balik jeruji akan menjadi sedikit kenyamanan bagi korban.
Dia pun memuji korban yang telah berusaha sekuat tenaga untuk bertahan dalam kondisinya.
“Dia harus dipuji sepenuhnya atas kekuatan pribadi yang sangat besar yang telah dia tunjukkan di seluruh proses ini, dan atas keberaniannya untuk maju ke depan. Keberaniannya yang membawa Davies ke pengadilan.
"Saya harap ini mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada semua orang bahwa kami akan melakukan segala daya kami untuk menuntut pelanggar seks dan pemerkosa seperti Davies," katanya.
Baca Juga: Ini 10 Manfaat Gula Merah Aren yang Harus Anda Ketahui, Termasuk Dapat Membersihkan Darah Lho!