Advertorial

Teriak-teriak Mengaku Idap Virus Corona di Atas Pesawat Berpenumpang 243 Orang, Seorang Selebgram Seenaknya Bilang Hanya Bercanda padahal Sudah Sebabkan Kekacauan

Khaerunisa

Editor

Virus Corona tengah menimbulkan kepanikan. Namun, seorang pria bernama james Potok (28) justru seenaknya menimbulkan kekacauan
Virus Corona tengah menimbulkan kepanikan. Namun, seorang pria bernama james Potok (28) justru seenaknya menimbulkan kekacauan

Intisari-Online.com - Maraknya penyebaran Virus Corona tengah banyak menimbulkan kepanikan.

Namun, seorang pria bernama James Potok (28) justru seenaknya menimbulkan kekacauan memanfaatkan situasi tersebut.

Hanya demi viral, James yang juga merupakan seorang selebgram berteriak bahwa dirinya mengidap virus Corona.

Parahnya, ia melakukannya di atas pesawat dengan 243 penumpang.

Baca Juga: Tiba-tiba Jatuh Pingsan, WN Kanada di Malaysia Ini Diduga Terjangkit Virus Corona setelah dari Indonesia, Begini Tindakan Kemenkes

Melansir dari Metro.co.uk (5/2/2020), James mengatakan bahwa dia berpikir kelakuaknnya itu bisa menjadi 'publisitas yang baik' untuk memfilmkan dirinya berteriak.

"Bisakah saya mendapatkan perhatian semua orang. Saya baru saja kembali dari provinsi Hunan, ibu kota tempat penyebaran Virus Corona. Dan saat ini saya merasa tidak enak badan. Terima kasih," begitu teriakan James yang sontak menimbulkan kepanikan.

Kemudian dengan entengnya James mengaku bahwa yang dikatakannya hanyalah sebuah lelucon dan berharap menjadi viral di Instagram.

Meski akhirnya mengaku hanya bercanda, namun pria itu sudah terlanjur menimbulkan kekacauan yang begitu besar.

Baca Juga: Sejak Usia 10 Tahun Tersiksa dengan Kebiasaan Mencukur Bulu Ketiak, Wanita Ini Akhirnya Ambil Langkah Berani Tak Lagi Melakukannya: 'Duniaku Bergetar'

Penerbangan dari Toronto ke Jamaika tersebut terpaksa berbalik dan melakukan pendaratan darurat.

James segera dikawal keluar dari pesawat dengan topeng dan sarung tangan yang dikenakan oleh staf maskapai penerbangan.

Ia pun ditangkap dan didakwa karena menimbulkan kerusakan setelah apa yang dilakukannya di pesawat tersebut.

Bahkan penerbangan kedua juga ikut dibatalkan.

Baca Juga: Nyaris Semua Negara Asia Terkena Dampak Virus Corona, Tetapi Mengapa Tak Ada Satupun di Indonesia yang Terkena Virus Tersebut, Akhirnya Terkuak Inilah Penyebabnya

Pria yang menyebut dirinya Patok Philippe itu memiliki lebih dari 30.000 pengikut Instagram itu kemudian menyesal dengan apa yang dilakukannya.

"Ini akan menjadi sesuatu yang lain jika saya mengatakan 'hei kalian ada bom yang diikatkan pada saya, saya punya senjata di saya', orang gagal dalam proporsi. Bagi saya itu hanya lelucon," katanya.

"Di tengah penerbangan aku berdiri, mengeluarkan kamera videoku, aku akan mempostingnya ke Instagram, mengirimnya ke 6ixbuzz sehingga menjadi viral," james mengakui.

"Saya sangat sangat menyesal atas ketidaktahuan saya dan tidak memahami bahwa ini adalah epidemi, bahwa orang mendengar kata itu dan menjadi identik dengan ancaman," sambungnya.

Baca Juga: Ini 6 Manfaat Buah Bit untuk Wajah, dari Hilangkan Jerawat Hingga Anti-Penuaan Dini

James mengatakan bahwa ia tidak berpikir apa yang dilakukannya akan dianggap ilegal dan mendapat respon seperti itu.

Sementara itu, seorang penumpang bernama Julie-Anne Broderick memposting di Facebook tentang peristiwa yang menghebohkan itu.

"Sedikit yang dia tahu, bahwa Jamaika dan AS tidak akan menerima penerbangan kami sehingga kembali ke Kanada kami datang di mana dia ditahan karena pelanggaran ferderal," tulisnya.

Ia pun mengeluhkan tentang kerugian yang didapatkannya akibat kelakuan sang selebgram.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Plum Merah untuk Kecantikan yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

“Kami baru saja melewati Florida dan tiba-tiba kami merasa pesawat melakukan pergantian yang cukup dramatis. Kami tiba-tiba terbang ke arah yang berlawanan dan dikatakan tujuan akhir kami adalah kembali ke Toronto. Jadi kami sangat bingung dan khawatir.

“Kurasa orang ini mengira itu lelucon lucu tapi itu benar-benar aneh,“ Kami semua sangat frustrasi, hanya mengusir 240 orang, itu sangat egois. Kami telah kehilangan satu hari liburan kami," katanya.

Usai tiba kembali di Bandara Pearson di Toronto, James pun diperiksa oleh staf medis.

Dikonfirmasi oleh penyelidik bahwa James tidaklah mengidap virus Corona.

Baca Juga: La Udu, Pria Sebatang Kara yang 10 Tahun Hidup di Goa Akhirnya Dievakuasi, Ditawari Jadi Tukang Sapu: 'Kita Akan Dekatkan dengan Laut'

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara WestJet mengatakan: "Karena kehati-hatian, kru kami mengikuti semua protokol untuk penyakit menular di kapal, termasuk mengasingkan seseorang yang membuat klaim tidak berdasar mengenai coronavirus.

"Karena keterlibatan penegakan hukum, serta privasi para tamu kami, kami tidak dapat memberikan informasi tambahan tentang insiden saat ini."

Terkait perkembangan Virus Corona, telah dikonfirmasi sekitar 24.500 kasus di seluruh dunia.

Sebagian besar diantaranya terjadi di daratan China.

Baca Juga: Wah, Ternyata Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang Punya Bakat Kaya di Masa Depan, Cek Milik Anda!

Artikel Terkait