Advertorial
Intisari-Online.com- Gold Coast 2018 Commonwealth Games (GC2018) akan menjadi olimpiade olahraga terbesar di Australia.
Pesta olahraga ini diselenggarakan antara tanggal 4 hingga 15 April 2018 di Gold Coast, Australia.
Salah satu negara yang mengikuti olimpiade adalah Selandia Baru dengan sekitar 250 atlet yang bersaing dalam 18 cabang olahraga.
Namun dilansir dari ABC News (8/4/2018), tengah terjadi kontroversi pada ajang olahraga angkat besi.
Baca Juga:Melihat Keperawanan Wanita Dari Cara Berjalannya? Ini Jawaban Dokter
Pasalnya seorang atlet angkat besi transgender asal Selandia Baru bernama Laurel Hubbard akan masuk dalam kategori +90 kilogram putri.
Samoan Jerry Wallwork, kepala tim pelatih menentang keikutsertaan Hubbard dalam olimpiade.
"Seorang pria bagaimanapun juga adalah tetap seorang pria, Laurel Hubbard dulunya adalah seorang atlet angkat besi pria," katanya.
Dia memiliki asumsi bahwa pria dan wanita memiliki kekuatan yang berbeda dan dengan masuknya Hubbard dalam kategori putri adalah hal yang tidak adil.
Sedangkan, Paul Coffa, sekretaris jenderal Angkat Besi Oseania mengambil garis tengah yang damai.
"Dia adalah wanita yang cantik, dia memenuhi syarat dan peraturan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan itu membuktikan bahwa dia seorang wanita," ungkapnya.
Sementara Hubbard telah memenuhi dan lolos syarat dari IOC, Wallwork terus akan melakukan protes.
Faktanya, Coffa pun mengakui bahwa tidak akan ada satupun atlet angkat besi putri yang dapat mengalahkan Hubbard.
Baca Juga:Dapatkan 8 Khasiat Luar Biasa dari Satu Sendok Makan Cuka Apel Setiap Hari!
Tim angkat besi Selandia Baru tiba untuk Gold Coast 2018 Commonwealth Games tanpa Hubbard.
Hubbard memilih datang pada menit-menit terakhir dan telah menolak untuk diwawancarai media sebelum pertandingan.
Simon Kent, kepala tim Selandia Baru menggambarkan Hubbard sebagai pribadi yang introvert.
"Laurel Hubbard adalah Laurel Hubbard. Kami ingin menjaga segala sesuatunya senormal mungkin," katanya.