(Baca juga: Terus Disudutkan, Vladimir Putin Usir Ratusan Diplomat AS di Negaranya. Amerika pun Geleng-geleng Kepala)
Sebagai dinas rahasia yang bertugas mengumpulkan keterangan demi kejayaan komunis Soviet selain beroperasi di dalam negeri, KGB juga beroperasi di luar negeri.
Kebanyakan anggota KGB di luar negeri terdiri dari pejabat-pejabat diplomatik.
Pilot-pilot pesawat komersial yang kerap terbang ke luar negeri pun berperan ganda sebagai agen KGB.
Mereka bisa mengamati wilayah lawan dengan memfungsikan pesawat komersialnya sebagai pesawat pengintai.
Misi pengintaian pesawat komersial kadang secara sengaja memasuki wilayah sensitif negara lain tetapi ketika disergap, Pilot mengatakan sedang tersesat dan justru minta dipandu oleh pesawat tempur yanng mencegatnya.
Strategi KGB dalam operasinya biasanya mengandalkan jumlah anggotanya yang dikenal sanggat banyak, sekitar 375.000 agen.
Cara kerja KGB bahkan dikenal urakan karena saat menjalankan misi mata-matanya, kehadiran mereka sering menyolok.
Negara-negara Barat kadang merasa jengkel dengan banyaknya jumlah mata-mata Rusia yang hadir dengan kedok diplomat.
Untuk mengatasi kehadiran KGB, negara-negara Barat biasanya mengusir mereka dengan cara persona non grata atau dicurigai sebagai mata-mata asing.
Ketika Yuri Agapov memimpin KGB (1967-1981), cara kerja KGB menjadi lebih santun tapi sekaligus lebih berbahaya.
(Baca juga: Menurut Teori Konspirasi Vladimir Putin adalah Drakula yang Abadi, Benarkah?)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR