Advertorial

Merasa Tak Punya Pilihan Lain, Seorang Ibu Perlakukan Anaknya yang Disabilitas Seperti 'Binatang'

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Tangannya diikat dengan rantai dan dikurung dalam rumah batu selama 12 tahun.
Tangannya diikat dengan rantai dan dikurung dalam rumah batu selama 12 tahun.

Intisari-Online.com - Foto kondisi memprihatinkan seorang laki-laki muncul di internet.

Laki-laki bernama Wang Zhiqiang (41) ini terlahir tidak dapat mendengar atau berbicara dan kemudian menjadi sakit jiwa.

Ibunya yang sudah berumur lanjut (77), mengakui dia telah memperlakukan anakanya seperti ini selama 12 tahun terakhir.

Ini adalah upanya agar sang anak tidak menyakiti orang lain.

BACA JUGA:5 Pria dengan Istri Terbanyak di Dunia yang Telah Menikah Lebih dari 10 Kali, Adakah dari Indonesia?

Wang, tangannya di rantai dan dikurung dalam rumah batu.

Dulu, Wang sempat dikirim ke sekolah asrama kebutuhan khusus oleh keluarganya ketika masih kecil.

Namun, Wang mulai mendapatkan masalah psikologis setelah diganggu oleh teman-teman sekelasnya.

Dia dipulangkan ke rumah dan dirantai oleh orang tuanya sejak saat itu.

Ibunya, Yue, bercerita kepada Zhengzhou Evening Post tentang kondisi putranya.

Kondisi Wang memburuk dan mulai menyerang tetangga di desanya di Dengfeng, Provinsi Henan.

Wang terpaksa tidak mendapat pengobatan karena masalah ekonomi keluarganya.

"Ketika suamiku masih hidup, dia bisa merawat putra kami."

"Tapi ketika dia meninggal 12 tahun lalu, saya tidak bisa merawat putra saya sendiri," kata Yue kepada wartawan.

BACA JUGA:(FOTO ) Inilah 8 Foto Menyeramkan yang Tak Sengaja Tertangkap di Google Maps, Perhatikan Baik-baik

Yue tidak punya pilihan selain mengikatnya dan menguncinya di sebuah rumah batu.

Kakak perempuan Wang, Wang Shufen, menangis setiap kali mengunjungi saudaranya dalam keadaan seperti 'binatang'.

Kakak perempuan berusia 50 tahun tersebut mengatakan sangat memilukan melihat adiknya memohon untuk dibebaskan.

Ding Yanfang, petugas desa setempat mengatakan pemerintah telah membantu keluarga Wang dengan menyediakan subsidi bulanan.

Namun Ding berharap masyarakat akan membantu mengumpulkan dana yang cukup untuk mengirim Wang ke rumah sakit jiwa guna mendapatkan perawatan.

BACA JUGA:Asal Bikin Polisi Tidur Bisa Kena Pasal dan Hukuman pun Menanti, Ini Peraturan Resminya

Artikel Terkait