Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang mahasiswi kedokteran Oxford yang 'terlalu pintar' untuk dipenjara karena menusuk pacar yang dikencaninya dari situs online Tinder dengan pisau lipat.
Kini, dia dilaporkan telah menemukan seseorang untuk dikencani, yaitu seorang pengusaha dan anak triliuner Rusia.
Dalam sebuah foto, Lavinia Woodward (24) berpelukan dan tersenyum bersama Philip Kagalovsky (21) yang katanya telah menjalin hubungan selama lebih dari satu tahun.
Dilansir dari Mirror, tahun lalu, Woodward telah keluar dari penjara setelah menusuk kaki bagian bawah kekasihnya, Thomas Fairclough (25) dengan pisau lipat saat Thomas berkunjung bulan Desember 2016.
(Baca juga: Siap Mendengar Rahasia? Inilah Data-data Pribadi Anda yang Dikuasai Facebook dan Google!)
Hal itu dilakukannya karena Woodward marah setelah Thomas menghubungi ibunya setelah mengetahui Woodward mabuk.
Woodward dijatuhi hukuman percobaan 10 bulan setelah setelah mengakui telah melanggar hukum atas insiden tersebut yang terjadi di Gereja Kristen universitas.
Selain itu, Woodward juga melemparkan laptop dan toples kaca pada Thomas sehingga dia membutuhkan empat jahitan pada lukanya.
Minggu ini, dia ditolak izin untuk mengajukan banding atas hukumannya, namun dia masih bisa mengajukan permohonan agar kasusnya didengar penuh oleh pengadilan.
(Baca juga: Teka-teki Telepati pada Anak Kembar, Bagaimana Sains Menjelaskan Hubungan 'Ajaib' Tersebut?)
Saat ini, Woodward dan Philip tinggal bersama di London setelah menjalani hubungan sejak Februari lalu.
Ayah Philip, Konstantin, dulunya adalah wakil presiden perusahaan minyak Yukos dan teman dekat triliuner Rusia Roman Abramovich.
Ayah Philip juga memiliki properti di sejumlah kota besar di seluruh dunia, yang bernilai £ 1.2billion (Rp23,2 triliun).
(Baca juga: Benarkah Suplemen yang Sudah Lewat Kedaluarsa Lebih 'Aman' Dibanding yang Baru Selesai Diproduksi?)
Woodward menemukan kekasihnya di tengah kontroversi tahun lalu ketika dia disebut sebagai 'seorang wanita muda yang luar biasa' dan hakim menangguhkan hukuman penjaranya.
Hakim mengatakan bahwa penikaman biasanya menghasilkan hukuman penjara, baik segera atau ditangguhkan.
Namun, pada sidang Mei 2017, hakim mengatakan dia menunda hukuman untuk mempertimbangkan nasib Woodward yang bisa menghambat prospek karirnya.
Pengadilan mendengar bahwa mahasiswi tersebut memiliki artikel yang diterbitkan dalam jurnal medis.
Woodward diberi hukuman 10 bulan, diskors selama 18 bulan pada September 2017.
Woodward secara sukarela menangguhkan studinya di Oxford hingga ukumannya berakhir dan menghadapi prosedur dislipliner jika memutuskan kembali.
(Baca juga: Anda atau Anak Anda Tak Suka Sayur? Simak Trik Membuat Sayuran Terlihat Menarik Berikut Ini)