Senapan ini dapat menembakkan tembakan dengan berat peluru 0,45 kg melalui lubang sebesar 2 inci, dan dapat membunuh setidaknya 90 unggas sekali tembak.
Senapan ini biasanya digunakan dengan memasangnya pada perahu untuk efektifitas.
Dengan adanya Punt Gun, jelas saja populasi unggas di AS menurun drastis.
Sehingga pemerintah Amerika Serikat kemudian melarang praktik itu pada 1860-an.
Menyusul larangan itu, bermunculan undang-undang yang melarang perburuan unggas yang terancam punah.
Praktik perburuan unggas ini menjadi dilarang karena sejumlah undang-undang federal pada tahun 1918.
Baca Juga: Tubuh yang Membusuk dari Dalam, Inilah 5 Konsekuensi Mengerikan Penggunaan Radium Abad ke-20
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR