Advertorial
Intisari-Online.com - Siapa bilang sejarah hanya dikuasai oleh laki-laki?
Pada beberapa kasus, justru perempuanlah yang membuat perubahan.
Nama-nama mereka selalu dikenang, dibuatkan syair persembahan, bahkan dibuatkan monumen bersejarah.
Nah, berikut ini adalah 4 wanita hebat yang mengukir sejarah.
(Baca Juga:Heboh Pernikahan Sedarah di Riau, 4 Tokoh Dunia Ini Juga Ternyata Terlibat Kasus Inses)
1. R. A. Kartini
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879.
Kartini meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904, saat usianya masih25 tahun.
Dia adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
R. A. Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara.
Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama.
Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
(Baca Juga:Ajaib! Pria Ini Tertabrak Kereta Hingga Tubuhnya Terbelah, Namun Ia Masih Hidup dan Berbicara)
2. Sybil Ludington
Sybil Ludington lahir pada 5 April 1761 dan meninggal pada26 Februari 1839, dari Putnam County, New York.
Dia dikenal sebagai pahlawan dalam Perang Revolusi Amerika.
Pada tanggal 26 April 1777 malam, pasukan Inggris menyerang sebuah kota Connecticut dekat rumahnya pada saat dia berusia 16 tahun.
Ayahnya, seorang kolonel, memintanya untuk mengumpulkan semua prajuritnya saat ayahnya mempersiapkan pertempuran.
Dalam perjalanan 40 mil melintasi hutan gelap, dia juga memberi tahu penduduk kota tentang pertempuran yang akan terjadi.
Berkat keberaniannya, hampir semua tentara ayahnya dapat bersama-sama dan siap untuk bertarung saat fajar.
(Baca Juga:Tragis! Bermaksud Bunuh Komandan Nazi, Pasukan Komando Inggris Justru Nyaris Habis karena Terbantai)
3. Anne Frank
Anne Frank lahir pada tanggal 12 Juni 1929 dan meninggal pada Februari atauMaret 1945.
Dia merupaan seorang penulis dari Jerman.
Anne menjadi salah satu korban Yahudi Holocaust yang paling banyak dibicarakan, ia memperoleh kemasyhuran anumerta dengan penerbitan The Diary of a Young Girl.
Dia menerima buku hariannya sebagai hadiah ulang tahun.
Diamendokumentasikan kehidupannya dalam persembunyian dari tahun 1942 hingga 1944.
Pada bulan Oktober atau November 1944, Anne dan saudara perempuannya, Margot , dipindahkan dari Auschwitz ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen, di mana mereka diperkirakan meninggal (diperkirakan sakittifus) beberapa bulan kemudian.
Mereka awalnya diperkirakan telah meninggal pada bulan Maret, dengan otoritas Belanda menetapkan 31 Maret sebagai tanggal resmi kematian mereka, tetapi penelitian oleh Anne Frank House pada tahun 2015 menunjukkan mereka mungkin meninggal pada bulan Februari.
(Baca Juga:Inilah Hal Menarik Mengenai Ninja yang Jarang Diketahui oleh Orang)
4. Malala Yousafzai
Lahir padalahir 12 Juli 1997,Yousafzai menjadi aktivis Pakistan termuda dan mendapatkan hadiah nobel.
Ketika Yousafzai baru 11 tahun, Taliban mulai menyerang sekolahnya di Pakistan.
Ini wanita yang berani dengan kutipan pidatonya, "Beraninya Taliban mengambil hak saya untuk menempuh pendidikan?" dikutip dari BBC.
Meskipun ancaman kematian, ia terus bersekolah bahkansampai ia ditembak oleh Taliban dalam perjalanan pulang dari sekolah pada tahun 2012.
Setelah pulih, ia hanya meningkatkan pembelaannya untuk hak asasi manusia dan pendidikan.
Dia mendirikan Malala Fund nirlaba, yang bekerja untuk mengamankan hak anak perempuan untuk menempuh pendidikan minimal 12 tahun.
Diamenulis buku'I Am Malala'dan menjadi pemenang Nobel yang termuda di usia 17 tahun. (Adrie P. Saputra)