Khususnya kepada kasus kematian tidak wajar.
Namun pada kenyataannya, tidak semua proses otopsi bisa berjalan lancar.
Masih banyak masyarakat, khususnya dari pihak keluarga korban yang tidak menginginkan hal itu dilakukan.
Alasannya bisa karena tekanan masyarakat dan tekanan sosial.
Padahal dengan otopsi bisa diketahui penyebab pasti kematian. Atai tepatnya penyebab mekanisme kematian dan saat kematian.
Mengutip dari WebMD, umumnya proses otopsi yang memeriksa kondisi luar jenazah hanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam.
Sampai pada tahap ini, ahli forensik umumnya sudah menemukan penyebab kematian.
Tapi terkadang, dalam kasus lain, keluarga dan polisi harus menunggu hasil tes laboratorium yang mencari petunjuk penggunaan obat-obatan, racun, atau penyakit.
Proses ini memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Idealnya, proses otopsi terbaik dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kematian korban.
Tapi proses autopsi masih bisa dilakukan pada tubuh yang telah membusuk, tergantung pada sejauh mana proses pembusukannya.
Terakhirnya, proses autopsi yang lengkap bisa memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu. Paling lama mungkin sekitar 6 minggu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR