Advertorial

Aroma Busuk dari Rumah Kremasi Tercium dan Mengganggu Warga, Saat Diselidiki Terkuak Ada Fakta Mengerikan Ini di Dalamnya, hingga Jadi Skandal Terbesar Rumah Kremasi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Baru kemudian mengirimnya ke kompor pembakaran jika jumlah mayatnya banyak dia kesulitan untuk menanganinya satu-per satu.
Baru kemudian mengirimnya ke kompor pembakaran jika jumlah mayatnya banyak dia kesulitan untuk menanganinya satu-per satu.

Intisari-online.com -Krematorium atau rumah kremasi di Los Angeles, AS mulai populer pada tahun 1980-an.

Salah satu yang mempopularkan adalah David Sconce.

Dia mencium peluang bisnis dan mengusulkan pada keluarganya untuk mendirikan rumah kremasi.

Bisnis itu mulai berjalan, dengan normal. Dia menerima jenazah dan kemudian mengkremasinya.

Baca Juga: Nikahi Wanita Indonesia dan Hidup Selama 19 Tahun, Bule Ini Terkejut Setelah Menyadari Istrinya Ini Adalah Waria, 'Setiap Berhubungan Intim Dia Selalu Menggunakan Pelumas'

Seperti itu selama bertahun-tahun.

Uniknya, kremasi yang ditawarkan oleh David Sconce sangat murah.

Bahkan lebih setengah harga dari para kompetitornya saat itu.

Hanya saja, langkah-langkah untuk melakukan kremasi di tempat David sangat rumit.

Baca Juga: Inilah Taipan Bertangan Dingin di Balik Serangan Drone yang Tewaskan Jenderal Iran Soleimani, CIA Punya Peran Besar di Balik Kesuksesannya

Di mana dia harus memproses mayat-mayat itu.

Baru kemudian mengirimnya ke kompor pembakaran.

Itu untuk satu mayat.

Jika jumlah mayatnya banyak dia kesulitan untuk menanganinya satu-per satu.

Baca Juga: Punya Belasan Tali Pocong hingga Tidur di Keranda Mayat, Kebiasaan Nyeleneh Kakek Asal Jawa Timur Ini Punya Tujuan Khusus Saking Ingin Sekali Melihat Hantu, Bagaimana Hasilnya?

Karenadia tidak puas dengan bayaran yang diterimanya dan usaha yang tak sebanding dengan bayarannya.

Maka David mulai mencoba "trik kotor" untuk mengeruk keuntungan dari rumah kremasi.

Bahkan, caranya ini diklaim sebagai skandal terbesar rumah kremasi di dunia.

Bagaimana tidak. Dia mulai mencoba memasukan lima sampai enam mayat sekaligus ke dalam tungku krematorium untuk memaksimalkan waktu dan keuntungan.

Baca Juga: Sebaiknya Hindari Makanan yang Bisa Jadi Penyebab Bau Badan, Salah Satunya Makanan Laut

Kemudian, mereka akan mengirim abunya secara acak.

Para keluarga tentu tidak mengetahui hal itu. Karena mereka hanya menerima abu.

"Pokoknya keluarga menerima abu. Entah abu itu milik jasad keluarganya atau tidak," ucap David.

Namun kejahatan yang dilakukan rumah kremasi David Sconce tak hanya berhenti disitu.

Bau busuk yang membakar jenazah ternyata terlalu mengganggu warga di dekatnya.

Jadi mereka memanggil pemadam kebakaran.

Baca Juga: Alami Biduran Saat Hamil? Meski Menjengkelkan, Coba Pengobatan Rumahan Berikut Ini Sebelum Pergi ke Dokter

Kemudian, mereka mulai menyelidiki apa yang ada di dalamnya.

Menurut keterangan pemadam kebakaran, mereka menemukan fakta mengerikan.

Apa itu?

Ternyata sebagian mayat-mayat di sana tidak terbakar.

Oleh karenanya, ketika mereka membuka krematorium itu, mereka menemukan banyak mayat dengan kondisibergelambir.

Bahkan ada juga yangdikatakan juga salah satu kaki mayat ada yang terjatuh.

Mengetahui situasi ini, banyak orang sangat marah dengan David.

Namun lagi-lagi itu hanya sedikit kejahatan dari David Sconce.

Tahun 1985, Bank Organ didirikan, ternyata pada saat itu rumah kremasi David Sconce juga menjual setidaknya 136 kepala, 145 jantung, dan 100 paru-paru.

Mereka menyebut David akan mengangkat dan membawa mayat yang tertutup kardus kemudian menggunakan linggis untuk memecahkan tulang dan mengambil organ, dan menyimpan bola matanya.

Baca Juga: Ogah Diajak Jadi Waria, Pria Tulungagung Ini Malah Jadi Predator Anak, Nekat Utang Bank Thithil Demi Kencan dengan Sesama Jenis, Kisahnya Bikin Banyak Orang Keheranan

Kejahatan lain yang terungkap adalah mereka juga mencuri cincin perhiasan almarhum dan menjualnya demi mendapatkan keuntungan berlipat.

Tak heran saat itu David dijuluki "Raja Kremasi California" atas tindakannya.

Krematorium milik David pada saat itu beroperasi 24 jam sehari, dia terus mendorong batas kapasitas maksimum.

Pada 1986, fasilitas berusia nyaris sebad itu terbakar, setelah karyawan David mendorong setidaknya 19 mayat ke masing-masing oven sekaligus.

Tahun 1989, David Sconce diadili atas kejahatannya memutilasi mayat dan melakukan kremasi massal. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Hendak Berangkat Kerja Motornya Malah Hilang, Sang Pemilik Kemudian Mendapatkan Sepucuk Surat dari Si Pencuri, Isinya Justru Membuat Tertawa Terbahak-bahak!

Artikel Terkait