Ia merupakan cara termudah masyarakat yang masih gagap terhadap ilmu pengobatan modern, sekaligus hasil kegagalan pemerintah menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan mudah diakses.
Sebelumnya banyak yang sudah kita ketahui pengobatan alternatif tidak berdasarkan kajian ilmiah, seperti Klinik Tong Fang (2012), dukun cilik Ponari (2009) yang memberikan cara cepat sembuh berbagai penyakit tanpa harus ke dokter.
Mereka menjanjikan harga murah dan jaminan kesehatan, sebuah iming-iming yang sulit ditolak warga negara Indonesia yang senang mendambakan keajaiban.
Pengobatan alternatif menawarkan janji manis kesembuhan yang tidak didapat ketika pasien berobat ke dokter, serta pasien diminta meminum obat terlalu banyak, hal yang tidak ditemukan di pengobatan alternatif.
Semuanya juga didapat dengan banderol harga murah, dan keramahan dari sang tabib.
Jika dinalar, pengobatan yang diberikan oleh tabib seperti Ningsih sama sekali tidak berdasarkan landasan keilmuan, bahkan cenderung mistis dan penuh takhayul.
Ningsih mengaku mendapat kekuatan saat diselingkuhi mantan suaminya, ia pergi ke dukun dan diberitahu ia memiliki energi untuk menyembuhkan penyakit dan mengusir jin.
Kemampuan tersebut tentunya serasa mustahil, tetapi justru banyak orang memberikan testimoni positif, mengapa demikian?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR