Advertorial

Pantas Aktivis Hewan Sampai Geram, Babi Ini Dibiarkan Pemiliknya Untuk 'Bergumul' Sampai Salah Satu Dimakan Hidup-Hidup dan Tubuhnya Sampai Berlubang!

May N

Editor

rupanya, babi sering bergumul dengan sesamanya dan jika salah satu kalah maka akan menjadi santapan kanibalisme hidup-hidup
rupanya, babi sering bergumul dengan sesamanya dan jika salah satu kalah maka akan menjadi santapan kanibalisme hidup-hidup

Intisari-online.com -Sebuah video beredar menunjukkan 'peperangan' hewan sesama jenis dengan konsekuensi kekalahan yang sangat keji.

Dilansir dari Metro.co.uk, video yang ditunjukkan oleh aktivis hak hewan tersebut memunculkan investigasi susulan oleh pemerintah setempat, dan Red Tractor, organisasi standar kualitas makanan asal Inggris.

Kelompok kampanye anti kekerasan hewan, Meat The Victims mengatakan mereka memonitor hewan-hewan ini selama berminggu-minggu sebelum akhirnya mereka masuki wilayah peternakan hewan milik McGuckian bersaudara.

McGuckian bersaudara memiliki peternakan babi di Ballymena, Irlandia Utara.

Baca Juga: Duh Gadis 10 Tahun Ini Tahu-tahu Kakinya Membusuk Setelah Bermain di Kandang Babi, Kok Bisa Ya?

Meat The Victims masuki peternakan tersebut pada Selasa malam lalu.

Mereka temukan babi mati berdarah-darah di kandang.

Mengerikannya, babi lain terlihat terluka di daerah dekat kakinya.

Dan luka tersebut kemudian digigit oleh babi lain yang masih sehat.

Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Binatang Menggemaskan Ini Rupanya Juga Dapat Berduka, Seperti Foto yang Heboh Gegerkan Warganet Saat Salah Satunya Mengubur Wajah di Bulunya Melihat Jasad Rekannya

Tuesday Goti, aktivis vegan yang memimpin investigasi rahasia ini mengatakan apa yang dilihatnya sangat mengerikan.

"Salah satu babi memiliki lubang di kedua sisi tubuhnya dan dia dimakan hidup-hidup.

"Yang lain memakannya saat ia masih hidup.

Baca Juga: Ayuklah, Sering-sering Ambil Cuti Biar Panjang Umur Kalau Tidak Ingin Mati Muda

"Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berteriak.

"Dia hanya merintih pelan dan kami sama sekali tidak mampu melakukan apa-apa."

Disertai oleh aktivis lain dari Kanada, Selandia Baru, Spanyol dan Jerman, Tuesday memulai protes yang dimulai pada waktu 4.30 dini hari.

Baca Juga: Ingin Perlambat Penuaan, Cukup Konsumsi 2 Butir Telur Setiap Hari, dan Lihat Perubahan pada Tubuh Anda

Protes tersebut berakhir pukul 7 pagi saat akhirnya tercapai kesepakatan antara aktivis dan peternak serta polisi untuk 'membebaskan' satu babi.

Ujar Tuesday, "peternak sepakat kami boleh membawa satu pergi dan petugas polisi bertanya kepadaku apakah aku sudah memilih salah satu.

"Kujawab 'belum' dan dia berkata, 'bagaimana dengan satu yang itu, mukanya bagus'.

"Mereka kemudian mulai berpikir menamainya dan mereka terkejut.

Baca Juga: Dua Minggu Kematian Ria Irawan Berlalu, Kini Dikabarkan Ibunya, Ade Irawan, Telah Meninggal Dunia, Komplikasi Pada Dua Organ Ini

"Salah satu petugas menanyaiku, 'apakah semua peternakan seperti ini?' dan babi itu menangis.

"Maka kemudian kami memilihnya, atau kalau tidak kami akan memilih babi yang paling sehat.

"Tidak ada gunanya lagi menyelamatkan babi yang akan mati besoknya."

Babi yang dibebaskan dinamai Connor dan dibawa ke penampungan hewan.

Baca Juga: Ingin Perlambat Penuaan, Cukup Konsumsi 2 Butir Telur Setiap Hari, dan Lihat Perubahan pada Tubuh Anda

Pihak peternak mengkritisi aktivis yang dianggapnya berlebihan, dan mengatakan klaim mereka tidak menggambarkan standar peternakan babi di wilayah Irlandia Utara.

Gabungan peternak Ulster berbicara seperti berikut: "sebagai perwakilan peternak, gabungan peternak tidak akan meminta maaf atau meminta keadilan atas standar kesehatan hewan tersebut.

"Hal ini telah didiskusikan dengan pihak yang berwenang memberi sertifikat standarisasi industri ini.

"Investigasi resmi akan kami dukung, lebih-lebih jika hasilnya mengklaim sesuatu yang akurat.

Baca Juga: Kasus Anak-anak hingga Bayi yang Baru Lahir Bisa Alami Stroke, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Terserang Stroke

"Namun kami tidak menerima taktik memaksa masuk ke sebuah peternakan dan menyebabkan pihak tertentu takut dan mencari alasan untuk menahan mereka guna manfaat publikasi.

"Protestan tunjukkan kurangnya pengetahuan dari konsekuensi yang mereka lakukan.

"Jika protes ditujukan pada sebuah peternakan maka dampaknya adalah kerugian kepada peternakan tersebut, dan nantinya akan dilakukan aborsi untuk mengurangi jumlah ternak.

"Legislasi hak hewan memang ada, dan jika dilanggar maka peternak akan menanggung akibatnya.

Baca Juga: Inilah Makhluk-makhluk Misterius Penghuni Gunung Tertinggi di Dunia Kilimanjaro, Ada yang Menyendiri dan Suka Mengintai

"Namun hal tersebut harus dilakukan lewat jalur resmi seperti lewat DAERA (Department of Agriculture, Environment and Rural Affaris).

"Inspeksi resmi akan kami tangani serius, bukan dari aktivis pencari publikasi lewat media sosial."

Organisasi Red Tractor mengaku terkejut melihat bukti mengerikan yang didapatkan dari rekaman dan foto tersebut.

Mereka pun melakukan investigasi untuk sepenuhnya memahami isu tersebut, dan peternakan tersebut dikenai hukuman sehingga mereka tidak dapat menjual babi dahulu.

Baca Juga: Malu Sebabkan Sebuah Wahana Bermain Ditutup, Wanita Ini Bertekad Turunkan Berat Badannya, Lihatlah Tubuh Rampingnya Sekarang!

DAERA juga sedang menginvestigasi masalah tersebut.

Sedikit berbeda, di Polandia seorang pemilik peternakan babi diduga dimakan oleh ternaknya sendiri setelah menghilang hampir 3 minggu.

Lebih-lebih, dilansir dari Mirror.co.uk, pria berumur 70 tahun tersebut dikabarkan hilang dan ditemukan tulang belulang di kebunnya.

Pria yang tinggal sendiri di Osiek, Polandia tersebut membiarkan ternaknya berjalan-jalan bebas di seluruh bagian propertinya dan tidak dikurung.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pria Ini Masih Berduka Atas Kematian Bayinya Tetapi Justru Tidak Dapat Mendapat Kuburan yang Layak Karena Tak Punya Uang, Ini yang Ia Lakukan

Artikel Terkait