Advertorial
Intisari-Online.com - Ular sepanjang 2 m itu ditemukan dengan perut menggembung di taman pemilik kucing di Sunshine Coast, Queensland, Australia.
Dilansir dari Daily Star, Rabu (7/1/2020), seekor ular piton yang lapar menelan seluruh kucing peliharaan pemiliknya.
Hal itu diketahui saat pemiliknya tengah memeriksa kebunnya.
Dia kemudian menemukan ular piton raksasa sepanjang 2 meter yang tengah bersantai dengan perutnya yang menggembung.
Stuart McKenzie, seorang petugas penangkap ular segera dipanggil ke tempat kejadian perkara itu di Queensland, Australia.
Seorang dokter hewan mengonfirmasi bahwa perutnya yang membuncit memang berisi keluarga kucing.
"Saya membawa ular itu ke dokter hewan setempat."
"Kami memindai microchip dan cukup yakin itu adalah kucing peliharaan yang sudah seperti bagian keluarga sendiri," tulis Stuart di Facebook.
“Pemilik kucing dihubungi oleh dokter hewan dan dia memanggil saya setelah itu dan kami mengobrol baik-baik.
"Dia jelas sangat sedih dan anak-anaknya juga sangat sedih."
Sekarang Stuart telah memperingatkan pemilik hewan peliharaan untuk mencoba dan melindungi kucing mereka.
Terutama jika kucing itu sedang berjalan-jalan entah ke mana.
Namun dia juga mengatakan bahwa jarang hewan piaraan dimakan oleh ular sanca.
Stuart menambahkan:
"Kucing-kucing ini tidak hanya mungkin dibunuh oleh predator alami, namun bisa juga olet satwa lain atau ditabrak mobil."
Ular itu kini telah dilepaskan kembali ke alam liar.
Baca Juga: Bermasalah dengan Sariawan, Coba Gunakan Bahan Alami untuk Mengatasinya, Salah Satunya Minyak Kelapa
Piton Sepanjang 1,5 Meter Menjuntai di Atap
Masih di Queensland, Australia, pada Jumat (9/8/2019), Penangkap ular, Bryce Lockett dipanggil oleh sebuah keluarga yang menemukan ada ular piton menjuntai dari atap rumahnya.
Awalnya dua anak pemilik rumah tengah menyikat gigi untuk kemudian bersiap-siap tidur, namun pengalaman mengerikan tiba-tiba mengagetkan mereka.
Mereka dihadapkan pada ular piton sepanjang 1,5 meter di kamar mandi mereka.
Ular itu merayap masuk ke rumah mereka.
Lockett mengatakan bahwa teror ular memang sering terjadi di Australia, bahkan pada akhir Juli lalu spasang suami istri dibuat bingung setelah dua piton yang kawin terjun bebas dari atap rumah mereka.