Intisari-Online.com - Satoshi Uematsu, mengakui bahwa dia adalah pelaku di balik amukan penusukan dan pembunuhan yang mengerikan.
Dilansir dari Metro.co.uk, dia dituduh membunuh 19 orang disabilitas dan melukai 26 lainnya.
Pembunuhan itu dikatakan sebagai pembunuhan massal terburuk Jepang pasca-perang.
Sebelum melakukan aksinya, dia dilaporkan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia ingin membasmi semua orang cacat.
Baca Juga: Mau Tahu Kenapa Pangeran Charles Tak Nikahi Camilla Sejak Awal? Ini Rupanya Alasannya!
Dalam gelaran siang yang dramatis pada hari Rabu, orang-orang melihat Uematsu dipindahkan dari pengadilan setelah keamanan menahannya saat dia menggeliat di lantai.
Pria berusia 29 tahun itu tidak menyangkal keterlibatannya dalam serangan fatal tersebut.
Namun, pengacara Uematsu malah mengklaim bahwa klien mereka yang dijatuhi hukuman mati itu menderita gangguan mental dan berada di bawah pengaruh ganja saat melakukan pembunuhan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR