Advertorial
Intisari-Online.com - PadaRabu (28/8/2019) jelang magrib,warga Desa Teungoh dihebohkan dengan kedatangan seorang pria asing berambut panjang dan berpeci hitam.
Tidak ada masalah sejak awal kedatangannya.
Hingga tak lama setelah kedatangannya, pria tersebutmenjadi imam salat magrib setelah disilakan warga.
Nah, di sinilah masalahnya.
Saat imam tersebutmembacakan Fatihah warga mulai curiga.
Sebab, bacaannya tidak fasih.
Kecurigaan warga semakin bertambah, ketika pria berambut panjang itu membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama.
Alasannya sama. Dia kembali tidak fasih.
Khawatir salatnya tidak sah, sebagian warga langsung memfarak salat dan sebagian lainnya menghentikan, kemudian salat kembali.
Tapi ada juga jemaah yang mengikutinya sampai selesai salat magrib tersebut.
Setelah selesai salat, warga pun berkumpul untuk menanyai si pria.
Kondisi sempat tidak kondusif. Tak lama polisi pun datang.
Pria itu mengaku berasal dari Jawa Tengah
"Ketika diinterogasi petugas, dia mengaku sudah lama merantau ke Aceh Utara,"Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Tanah Luas AKP Nurmansyah kepada Serambinews.com pada Jumat (30/8/2019).
Namun diamengaku datang ke Aceh untuk berjihad.
Tapi petugas curiga dengan kondisi pria berambut panjang tersebut.
"Misalnya, kuku panjang dan kurang bersih, kemudian tas ransel yang kami temukan juga berisil baju yang sudah kumal," ujar Kapolsek Tanah Luas.
Dia mengaku bernama Miswan (37), berasal dari Jawa Tengah.
"Selanjutnya kami menghubungi keluarganya. Pihak keluarga menyebutkan kalau Miswan mengalami gangguan jiwa," ujar Kapolsek Tanah Luas.
Karena itu, AKP Nurmansyah meminta supaya keluarganya membawa surat keterangan dari dokter.
Kemudian Kamis (29/8/2019) sore, pihak keluarga tiba di Mapolsek Tanah Luas dan membawa surat keterangan dari dokter yang menyatakan pria tersebut gangguan jiwa.
"Jadi berdasarkan keterangan pihak keluarga, Miswan sudah lama mengalami gangguan jiwa."
"Tapi ia masih mampu berkomunikasi dengan baik," kata Kapolsek Tanah Luas.
Kini, dia sudah dijemput pihak keluarga dantinggal bersama keluarganya di unit 6, pedalaman Kecamatan Baktiya.
(Dewi Agustina/Tribunnews)