Advertorial
Intisari-online.com -Dilansir dari Daily Mail, seorang dokter hewan mendapat pasien tidak biasa saat 7/11/2019 ia kedatangan kucing yang menderita kesulitan bernapas.
Kucing berwarna oranye berumur 8 minggu tersebut menderita bersin-bersin parah dan sinus yang akut.
Ia mengira jika gangguan hidung kucing tersebut cukup biasa, dan mulai mengamati dalam hidungnya.
Namun dokter hewan tersebutterkejut dengan apa yang ia temukan.
Menggunakan peralatan pembedahan, dokter hewan tersebut mulai menarik benda yang menutupi sistem pernapasan kucing tersebut.
Kucing itu hanya duduk diam dan tidak mengeluarkan suara apa-apa.
Ia ditahan oleh pemiliknya sedang sang dokter memegangi kepalanya.
Dengan sangat perlahan dokter menarik benda di dalam hidung kucing tersebut.
Pada video yang berdurasi 1:28 menit, terlihat dokter menarik pelan karena tidak ingin menyakiti si kucing dan sekaligus agar semua blokade hidung kucing keluar bersamaan.
Rupanya, blokade pernapasan kucing tersebut berasal dari serangga berupa lalat botfly stadium larva.
Jenis lalat raksasa ini memang terkenal menjadi parasit di tubuh manusia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Membantu Mencegah Kanker Payudara, Salah Satunya Menjadwalkan Mammogram
Namun jarang ditemukan ia ada di dalam hidung hewan.
Dokter tersebut mengatakan, ia tidak mengira penyebabnya adalah larva serangga itu.
Biasanya serangga ia temukan pada kulit atau rambut kucing, dan ukurannya hanya beberapa sentimeter saja.
Namun lalat botfly yang ia temukan pada hidung kucing ini sangatlah besar.
Baca Juga: Jangan Lagi Keramas di Malam Hari Jika Tak Mau 4 Hal Ini Terjadi pada Anda!
Seperti apa lalat botfly ini?
Lalat botfly terkenal lalat yang bisa membiakkan telurnya di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan banyak ditemukan di iklim tropis.
Ukurannya raksasa berwarna hitam pekat dan 2 kali lebih besar dari lalat hijau.
Ia berkembang biak dengan bertelur tetapi telurnya ditetaskan pada makhluk hidup lain.
Baca Juga: Semakin Memanas, TNI Siagakan 600 Prajurit dan 5 Kapal Perang di Perairan Natuna
Lalu lewat apa mereka memindahkan telur tersebut ke tubuh inang?
Dilansir dari CBS News, botfly meletakkan telurnya pada nyamuk dan selama 6 minggu telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva.
Dapat berpindah sebagai telur maupun larva, saat nyamuk menyerang manusia atau hewan maka botfly akan berpindah dan bersarang sebagai parasit.
Nimfa botfly akan memakan otot inang mereka, sehingga akan ada luka sekitar tempat mereka masuk.
Baca Juga: Anak Anda Terpapar Banjir? Waspadai 7 Penyakit Akibat Banjir Ini, Salah Satunya Akibat Kencing Tikus
Bagi penderita manusia, biasanya mereka dapat merasakan bahkan mendengar nimfa tersebut bergerak.
Oleh sebab itu, serangga lalat botfly menjadi lalat paling mengerikan di dunia.