Advertorial
Intisari-Online.com - Pada hari Senin (30/12/2019), ada pasangan yang berusaha untuk pergi dari Maroko ke Spanyol.
Mereka mencoba menyeberangi perbatasan Beni-Enzaryang melintasi Melilla dipantai barat laut Afrika.
Pasangan itu membawa serta troli belanjaan.
Yang membuat polisi curiga adalah troli itu terlihat begitu berat.
Polisi Spanyol kemudian menghentikan pasangan Maroko tersebut.
Sekilas, troli itu hanya tampak berisi belanjaan seperti buah-buahan dan sayuran.
Namun, semua orang akan terkejut ketika mengetahui apa yang ada di bawah belanjaan tersebut.
Seorang bocah lelaki Palestina ditemukan di antara tumpukan buah-buahan dan sayuran, seperti diwartakan Daily Mail, Rabu (1/1/2020).
Bocah itu berusia 10 tahun.
Foto-foto yang memilukan menunjukkan bocah itu meringkuk dan berjongkok bersama dengan kantong-kantong selasa di sebelahnya.
Polisi pun menangkap pasangan tersebut, seorang pria berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 38 tahun di Melilla.
Melilla sendiri adalah sebuah kota otonom Spanyol.
Yang lebih mengejutkan, kota itu adalah titik penyelundupan terkenal.
Mereka ditangkap dengan tuduhan perdagangan manusia.
Dipercayai bahwa ibu anak itu telah membayar agar ia melakukan perjalanan ke Eropa.
Tapi, tidak diketahui apakah ada orang lain yang menunggunya di daerah lain.
Bocah itu kemudian dikirim kembali kepada ibunya.
Ibunya tinggal di penampungan sementara migran Melilla.
Melilla dikatakan sebagai tempat untuk perbatasan migran karena merupakan wilayah UE tetapi berbagi perbatasan darat dengan Afrika.