Intisari-online.com - Masih ingat dengan bencana gempa dan tsunami Jepang 2011?
Bencana alam tersebut terjadi di distrik Fukushima, tempat di mana reaktor nuklir Fukushima mengalami kebocoran akibat tsunami tersebut.
Akibatnya, gempa dan tsunami yang skala kerusakannya rendah menjadi berbahaya berpuluh-puluh kali lipat setelah reaktor nuklir tersebut bocor.
Semenjak reaktor tersebut tutup, masih ada masalah baru lagi.
Baca Juga: Sangat Disarankan Mandi Malam untuk Seseorang yang Mengalami Kondisi Ini, Simak Kata Pakar!
Yaitu membuang limbah nuklir berupa puing-puing reaktor dan juga air yang terkontaminasi.
Menjadi kecelakaan nuklir terparah kedua setelah bencana Chernobyl, limbah yang harus ditangani juga sama banyaknya.
Dilansir dari The Sun 24/12/2019, semenjak gempa air radioaktif reaktor tersebut lepas ke Samudera Pasifik.
Kini, 8 tahun semenjak bencana tersebut, 1 juta ton air terkontaminasi telah memenuhi tangki yang dibangun untuk sementara menyimpan air tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR