Tapi orang tuanya menolak percaya bahwa anak mereka benar-benar meninggal, sehingga orang tuanya melakukan cara sendiri.
Mereka membawanya ke gereja di Betel Redding berharap melalui doa massal, musik dan pujian Olive bisa dihidupkan kembali.
"Kami percaya kepada Yesus, yang mampu menghidupkan kembali yang mati dan memegang perang kebangkitan," katanya.
"Kami membutuhkannya untuk Olive Alayne kecil kami yang berhenti bernapas, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter," tulis ibunya Kalley Heiliegenthal.
"Kami meminta doa yang berani dan bersatu dari gereja global untuk berdiri bersama kami dengan keyakinan bahwa Dia akan membangkitkan gadis kecil ini kembali ke kehidupan," sambungnya.
"Waktunya di sini belum selesai, dan inilah saatnya kita untuk percaya dengan berani, dan dengan percaya diri menggunakan apa yang dibayar Yesus. Sudah waktunya baginya untuk hidup kembali," jelasnya.
Source | : | Washington Post,Oddity Central |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR