Advertorial
Intisari-online.com - Semua orang pasti akan merasa terpukul ketika mengetahui bahwa anaknya telah meninggal.
Sama halnya dengan kisah berikut ini.
Setelah kematian tragis putri kecil mereka, sebuah keluarga di California melakukan ritual untuk menghidupkan kembali putrinya.
Mereka meminta Gereja Betel di Redding, California, untuk membantu kebangkitan putrinya.
Mengutip Oddity Central, Jumat (20/12/19), kisahnya berawal ketika pada jumat pagi itu, Olive Alayne Heiligenthal yang berusia 2 tahun meninggal.
Ia berhenti bernapas dalam tidurnya, sehingga ia dinyatakan meninggal dunia.
Paramedis telah tiba di lokasi kejadian untuk membantunya, namun sayang upayanya gagal.
Gadis itu meregang nyawa, kemudian tubuhnya dibawa ke Kantor Koroner Wilayah Shasta.
Tapi orang tuanya menolak percaya bahwa anak mereka benar-benar meninggal, sehingga orang tuanya melakukan cara sendiri.
Mereka membawanya ke gereja di Betel Redding berharap melalui doa massal, musik dan pujian Olive bisa dihidupkan kembali.
"Kami percaya kepada Yesus, yang mampu menghidupkan kembali yang mati dan memegang perang kebangkitan," katanya.
"Kami membutuhkannya untuk Olive Alayne kecil kami yang berhenti bernapas, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter," tulis ibunya Kalley Heiliegenthal.
"Kamimeminta doa yang berani dan bersatu dari gereja global untuk berdiri bersama kami dengan keyakinan bahwa Dia akan membangkitkan gadis kecil ini kembali ke kehidupan," sambungnya.
"Waktunya di sini belum selesai, dan inilah saatnya kita untuk percaya dengan berani, dan dengan percaya diri menggunakan apa yang dibayar Yesus.Sudah waktunya baginya untuk hidup kembali," jelasnya.
Meski demikian, upaya kebangkitan itu tak diterima secara luas oleh Gereja Kristen, tetapi menurut pernyataan resmi Gereja Bethel, gereja California itu percaya pada sebuah penyembuhan.
"Percaya pada kisah penyembuhan dan kebangkitan fisik yang ditemukan dalam Alkitab (Matius 10: 8), dan bahwa mukjizat yang mereka gambarkan adalah mungkin hari ini," katanya.
Pada Selasa malam, ratusan orang berkumpul di Gereja Betel untuk berdoa dan beribadah dalam sebuah upacara yang menyerukan kebangkitan Olive.
Menurut seorang juru bicara gereja, ini adalah doa umum pertama yang diadakan oleh Betel untuk mendoakan kebangkitan.
"Ada referensi untuk kebangkitan dalam Alkitab, dan kami percaya bahwa dengan Tuhan tidak ada yang mustahil, termasuk kebangkitan sekalipun," kata mereka.
"Meskipun di Betel, ini adalah pertemuan umum pertama doa untuk kebangkitan yang telah saya lihat dalam lebih dari 10 tahun saya telah menghadiri gereja, ”Aaron Tesauro, juru bicara gereja, mengatakan pada Washington Post.
Selain membantu kebangkitan Heiligethals dalam upaya membangkitkan kembali gadis 2 tahun itu.
Gereja Bethel juga melakukan kampanye melalui GoFundMe dengan tujuan mengumpulkan biaya untuk keluarga almarhum.
Pada saat tulisan itu dibuat, sebanyak 343 telah menyumbang dengan total lebih dari 43.000 dollar AS.
Meskipun kampanye itu menuai beberapa kritik, dari beberapa orang di media sosial.
Mereka menuduh baik gereja maupun pasangan suami istri itu mencoba melakukan penipuan.
Sementara itu upaya untuk menghidupkan kembali Olive melalui doa dan musik terus berlanjut.