Tapi, pemulung tersebut menjelaskan bahwa rumah itu adalah milik putranya yang tak lain adalah seorang profesor di Universitas Maha Sarakham, tempat di mana dia mencari sampah.
Rupanya putranya meminta ayahnya untuk tinggal di rumahnya, dan tidak perlu melakukan apapun.
Namun, pria tua tersebut mengaku bosan hanya berpangku tangan di rumah mewah tersebut, maka dia menyelinap keluar rumah untuk menjadi pemulung.
Juga, pemulung tersebut meminta pada pria pemilik toko teh itu untuk merahasiakan identitasnya, supaya dia bisa menjadi pemulung.
Hal itu membuat netizen yang melihat postingan pemilik toko teh tersebut kagum dengan pria pemulung tersebut.
Mereka mengatakan, "Banyak orang miskin berusaha terlihat kaya, namun banyak orang kaya berusaha terlihat miskin." (Afif Khoirul M.)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR