Selain itu, warganet juga menemukan seluruh upaya penyelamatan dilakukan tidak profesional, seperti ambulans yang tidak siaga di tempat kejadian.
"Sama sekali tidak ada ambulans di dekat itu. Apakah menyelamatkan hidup seseorang adalah permainan?" tanya seorang warganet di Weibo seperti dikutip dari Asia One pada Jumat (13/12/2019.
"Dia sudah berbaring di flower bed tapi tak seorang pun memeriksa dia. Mereka bahkan tertawa," tulis warganet lain.
Kemarin, pada Minggu (15/12/2019), jenazah Gao dikremasi.
Bicara soal penyakit jantung ternyata banyak macamnya.
Mulai dari serangan jantung, katup jantung, jantung koroner, aritmia (gangguan irama jantung), dan beberapa lainnya.
Dengan banyaknya potensi masalah semacam itu, maka tak menutup kemungkinan kita bisa berada dalam kondisi di mana orang di samping kita tiba-tiba mendapat serangan jantung.
Jika sudah begitu, maka kesigapan kita dalam memberi pertolongan menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
"Rasanya dada sangat sakit kayak mau mati, seperti ditekan benda berat. Enggak ada cara lain segera bawa ke rumah sakit."
Demikian penuturan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Heart Center Siloam Hospital Lippo Village, Vito Damay di Jakarta pada Jumat (3/8/2018) kemarin.
Jika ada dalam situasi tersebut, orang yang terkena serangan jantung harus diberi ruang untuk bernafas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR