Hasilnya, tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Secara teori, jika FaceApp mencuri foto atau data lain tanpa sepengetahuan pengguna, maka aplikasi ini akan menghabiskan banyak data ketika aktif pada "background".
Tapi dari penelitian tersebut, meski FaceApp tetap aktif walau tidak digunakan, lalu lintas data secara keseluruhan yang terlihat pada ponsel hanya sekitar 43 MB dalam waktu satu jam.
Jumlah data yang dikeluarkan ini terbilang wajar, karena bukan hanya aplikasi FaceApp yang bekerja pada background, ada pula Gmail, Twitter, Facebook, dll.
Dua peneliti lainnya juga menyatakan hal serupa. Jumlah lalu lintas data yang dihasilkan tidak menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan.
Will Strafach, seorang peneliti sekaligus CEO dari Guardian Firewall juga mengatakan bahwa telah melakukan pengujian pada aplikasi FaceApp.
Ia pun menilai sah-sah saja jika para pengguna menaruh kecurigaan dan waspada pada aplikasi ini.
Senada dengan Will, peneliti keamanan asal Prancis, Baptiste Robert juga mengatakan bahwa pengguna boleh curiga tetapi jangan menuduh tanpa bukti.
Baca Juga: Indonesia Merdeka Sinyal 2020, Pemerataan Akses Telekomunikasi dan Informasi Segera Terwujud
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR