Tetapi pada bulan Juni surat perintah pencarian menunjukkan jenazah tersangka digali untuk mengumpulkan DNA-nya, menurut WBTV.
Penyelidik menggunakan kemajuan dalam teknologi DNA untuk menganalisis detail-detail kecil dari alat pelecehan seksual yang diambil dari TKP untuk membuat profil DNA.
Berdasarkan bukti genetik, genealogis dan tidak langsung, Blaire dinobatkan sebagai 'kandidat yang sangat kuat untuk menjadi subjek profil DNA dari laki-laki yang tidak dikenal,' menurut dokumen pengadilan.
Baca Juga: Penelitian: Bayi yang Lahir dari Ibu yang Sudah Berumur Cenderung Alami Masalah Jantung
Reesa dilaporkan berada di rumah sendirian ketika dia dibunuh.
Saat itu, kakeknya ada di toko kelontong dan istrinya ada di penata rambut.
Tidak ada tanda-tanda orang masuk paksa ke rumah, juga tidak ada yang dicuri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR