Advertorial

Kenali Mengapa Resiko Penyakit Radang Sendi Meningkat Di Hidup Kita

May N

Editor

Sering merasa kaku? kenali mengapa resiko penyakit radang sendi meningkat di dalam hidup kita, termasuk kenali gejala awalnya
Sering merasa kaku? kenali mengapa resiko penyakit radang sendi meningkat di dalam hidup kita, termasuk kenali gejala awalnya

Intisari-online.com -Seing mengalami jari sakit, kaku dan seperti terkunci saat menekuk atau meluruskan jari?

Hati-hati, bisa jadi Anda terkena trigger finger atau radang sendi.

Kondisi ini juga dikenal dengan 'stenosing tenosynovitis' sering terjadi di jari manis dan ibu jari meskipun tidak menutup kemungkinan menyerang jari lainnya.

Pada orang yang mengalami trigger finger dilansir dari American Academic of Orthopaedic Surgeon, katrol di pangkal ibu jarinya meradang atau menebal.

Baca Juga: Kepincut Janda Muda, Kakek 70 Tahun Ini Nikahi Janda 28 Tahun dengan Mahar Rp50 Ribu, Begini Pengakuan Mempelai Wanita Usai Dinikahi

Sehingga sulit bagi tendon fleksor untuk melewatinya saat jari tertekuk. Seiring berjalannya waktu, tendon fleksor bisa meradang dan mengembangkan nodul kecil di permukaannya.

Dalam kasus yang lebih parah, jari bisa terkunci dalam posisi bengkok. Terkadang pasien juga harus menggunakan tangan lainnya untuk meluruskan jarinya.

Gejala awal trigger finger ini bisa meliputi:

  1. Rasa sakit yang melekat di pangkal ibu jari atau jari lainnyaBaca Juga: Kisah Maruli Togatorop, Dokter Gigi yang Derita HIV Lalu Dicerai Istrinya: Memang Seperti Apa Sih Cara Penularan HIV?
  2. Benjolan di sekitar pangkal jari atau dekat telapak tangan
  3. Bunyi klik di jari
  4. Kekakuan jari
Jika penderita tidak segera mendapat perawatan, gejala trigger finger dapat berkembang semakin parah.

Baca Juga: 5 Gejala Batu Ginjal yang Harus Anda Ketahui, Termasuk Kencing Sedikit Demi Sedikit, Sadari Sebelum Semakin Parah!

Biasanya gejala juga cenderung lebih buruk di pagi hari.

Penyebab Dikutip dari dari jurnal Current Reviews in Musculoskeletal Medicine, trigger finger bisa terjadi karena gerakan berulang atau penggunaan jari maupun ibu jari secara paksa.

Kondisi ini juga bisa terjadi ketika tendon atau pita jaringan yang menghubungkan otot dan tulang di jari maupun ibu jari meradang.

Iritasi jangka panjang pada selubung tendon dapat menyebabkan jaringan parut dan penebalan yang memengaruhi pergerakan tendon.

Baca Juga: 'Merasa' Sakit Saat Penerbangan, Wanita Ini Malah Ditahan Pihak Berwenang Setelah Sebelumnya Permintaannya Dikabulkan Oleh Pilot Karena Ini

Faktor risiko

Beberapa kondisi dan kebiasaan seseorang juga bisa meningkatkan risiko mereka mengalami trigger finger, antara lain:

  1. Umur, biasanya masalah pada jari ini menyerang orang usia 40 hingga 60 tahun.
  2. Seks, biasanya penyakit ini lebih sering menyerang wanita daripada pria.Baca Juga: Ketika Terpidana Mati Jadi ‘Pahlawan’ yang Bantu Bekuk Pelaku Teror London Bridge
  3. Kondisi kesehatan, riwayat penyakit diabetes, asam urat dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan trigger finger.
  4. Pekerjaan, biasanya orang yang bekerja sebagai petani, pekerja industri, musisi atau pekerjaan lainnya yang banyak menggunakan jari lebih berisiko mengalami trigger finger.
  5. Pembedahan sindrom carpal tunnel, 6 bulan pertama setelah orang menjalani operasi sindrom carpal tunnel biasanya akan mengalami trigger finger.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal "Trigger Finger", Radang Sendi Jari yang Bikin Kaku

Artikel Terkait