Advertorial

Sering Rasakan Panas Luar Biasa Saat Siang Hari? Ilmuwan Ungkapkan Penyebabnya Titik Krisis yang Mengancam Keberadaan Manusia Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Sebagai akibatnya, mempercepat dan menciptakan efek kaskade, atau pemanasan global yang mengancam keberadaan umat manusia.
Sebagai akibatnya, mempercepat dan menciptakan efek kaskade, atau pemanasan global yang mengancam keberadaan umat manusia.

Intisari-Online.com - Jika Anda merasakan hari-hari yang begitu panas.

Mungkin Anda perlu mengetahui beberapa penyebabnya sebagai berikut.

Menurut Dailymail pada Kamis (28/11/19) baru-baru ini ilmuwan temukan fakta mengejutkan.

Temuan itu menyoroti faktor penyebab pemanasan global yang kini kita alami.

Baca Juga: Saat Nelayan Ini Menarik Jaringnya yang Jatuh, Siapa Sangka 'Monster Laut' Mengerikan yang Muncul dari Dasar Lautan, Deretan Giginya Merupakan Fitur Primitif

Ilmuwan menyebut ada sembilan titik kritis yang menyebabkan bencana pemanasan global.

Dalam hal ini mereka mengatakan bahwa di daerah-daerah telah terjadi kerusakan.

Sebagai akibatnya, mempercepat dan menciptakan efek pemanasan global yang mengancam keberadaan umat manusia.

"Situasi ini mendesak dan kami membutuhkan respon darurat," kata Tim Lenton kepala tim Universitas Exter di balik penelitian ini.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Ini Hanya Mandi 2 Kali Sebulan Karena Alergi Air, Keringat atau Air Matanya Sendiri Bisa Memicu Demam dan Ruam

"Ancaman berkembang, dari perubahan cepat yang tidak dapat diubah berarti kita hanya menunggu apa yang akan terjadi nanti," jelasnya.

Dalam jurnal Nature, para ilmuwan mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca karena titik kritis lainnya.

Titik kritis lainnya yang saat ini tidak diaktifkan termasuk memanaskan air dalam di Antartika.

Serta pelepasan metana yang disimpan di Samudra di wilayah kutub.

Baca Juga: Kulit Agnez Mo Berubah Lebih ‘Gelap’ Karena Lakukan Ini, Lakukan 7 Tips Ini Bila Anda Juga Ingin Mencobanya

Mereka juga mengidentifikasi pengurangan curah hujan di musim hujan India, dan hilangnya oksigen dalam laut sebagai area risiko potensial.

Lenton mengatakan, "Satu dekade yang lalu kami mengidentifikasi serangkaian titik kritis potensial dalam sistem bumi."

"Sekarang kami melihat bukti lebih dari setengahnya diaktifkan," sambungnya.

Secara ilmiah, ini memberikan bukti kuat untuk menyatakan keadaan darurat planet.

Baca Juga: Hati-Hati, Hubungi Dokter Sekarang Juga Jika Lihat Tanda Garis Hitam di Kuku Anda Seperti Ini!

Untuk melepaskan aksi dunia yang mempercepat jalur menuju dunia yang dapat terus berevolusi di planet yang stabil.

Runtuhnya lapisan es utama di Greenland, Antartika Barat, dan sebagian Antartika Timur akan menghasilkan kenaikan permukaan air laut sekitar 10 meter.

Suhu global juga telah berfluktuasi selama jutaan tahun.

Dengan konsetrasi karbondioksida, atmosfer dan suhu global meningkat pada tingkat yang lebih tinggi daripada akhir zaman es.

Baca Juga: Ingin Beri Kejutan di Hari Ayah, Vlogger Ini Malah Merekam Momen Memilukan, Tapi Justru Dihujat Habis-habisan Setelah Mengunggahnya

Artikel Terkait