Namun, bukan ganja yang mereka tanam namun yang lebih mengejutkan bisnis baru mereka adalah hasil bumi yang banyak kita jumpai di Indonesia.
Daripada ganja, ternyata mereka lebih suka menanam alpukat karena lebih menguntungkan.
Industri alpukat ternyata bernilai Miliaran dolar Meksiko, dan berpusat di Muchoacan yang kini menjadi target utama kartel.
Sayangnya meski bisnis itu adalah jalan yang benar, cara merekalah yang tidak benar.
Seperti diwartakan oleh Los Angeles Times, mereka tak segan merebut pertanian dan membuka hutan lindung untuk membuka kebun mereka sendiri.
Lebih dari selusin kelompok kriminal berjuang untuk menguasai perdagangan alpukat di dan sekitar kota Uruapan, memangsa pemilik kebun kaya.
Source | : | Los Angeles Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR