Penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah koroner juga bisa diketahui dengan melakukan cek kesehatan rutin di rumah sakit.
Jika sumbatan lebih dari 60 persen, maka pembuluh darah koroner semakin menyempit sehingga perlu pemasangan ring untuk melebarkannya kembali.
"Kalau pas medical check-up kelihatan ada penyempitan, pasang ring bisa dilakukan. Biasanya kalau plaknya masih sedikit belum perlu pasang ring. Kalau penyempitan sudah di atas 70 persen, perlu pasang ring," kata Beny.
Banyaknya ring yang dipasang tergantung pada berapa banyak sumbatan yang terjadi di pembuluh darah.
Plak di pembuluh darah sendiri terbentuk selama bertahun-tahun karena berbagai faktor.
Untuk itu, jika telah diketahui ada sedikit plak di pembuluh darah koroner, maka cek kesehatan jantung harus rajin dilakukan, demikian halnya dengan menjaga pola hidup sehat.
Risiko dan komplikasi pasang ring jantung
Seperti banyak prosedur medis umumnya, Anda mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap obat atau bahan yang digunakan untuk pasang ring jantung dan penggumpalan darah yang terbentuk dalam ring. Komplikasi potensial tapi jarang terjadi lainnya seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Selain itu, setelah melakukan pasang ring jantung, jaringan parut bisa saja terbentuk di dalam ring jantung Anda. Jika itu terjadi, dokter akan merekomendasikan melakukan tindakan kedua yang diperlukan untuk membersihkannya.
Untuk informasi lebih lanjut, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang prosedur pemasangan ring jantung.
Dian Maharani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Djaduk Ferianto Meninggal, Kapan Seseorang Perlu Pasang Ring Jantung?"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR