Tempatnya disekap, Port Moresby, Papua New Guinea (PNG) sendiri merupakan tempat dengan tingkat kesenjangan sosial sangat tinggi, dan kejujurannya sebagai jurnalis membuatnya dipenjara selama delapan hari setelah melaporkan kelaparan yang ada di pusat kota.
Tidak hanya itu, dia juga menerima siksaan dua kali selama beberapa hari disebabkan berita-berita yang ia laporkan.
Penulis No Friend But the Mountains itu merupakan koresponden tetap untuk Guardian dan outlet berita lainnya, sehingga dalam masa penyekapannya pun dia masih memberitakan kejadian sebenarnya di kota yang tergolong kota paling berbahaya di dunia tersebut.
Boochani yang seorang etnis Kurdi terpaksa melarikan diri dari negara kelahirannya setelah beritanya yang mendukung kemerdekaan suku Kurdi dan di tahun 2013 melarikan diri ke Australia.
Tidak disangka, imigrasi Australia mengirimkannya ke negara yang tidak terduga karena status pelariannya.
Negara itu sendiri memiliki daftar panjang yang menjadikannya negara berbahaya di dunia.
Ibukotanya juga termasuk kota yang tidak ramah turis dan sangat berbahaya untuk dikunjungi.
Bangunan di kota tersebut selalu dikelilingi tembok tinggi dan kawat berduri, serta kamera CCTV.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR