Advertorial
Intisari-Online.com- Pernahkah Anda melakukan servis motor di bengkel?
Jika iya, pasti Anda melihat para petugas yang mengumpulkan oli bekas motor.
Biasanya, mekanik bengkel umum atau resmi mengumpulkan oli bekas ke dalam wadah drum besar.
Pertanyaannya, untukapa oli bekas motor dikumpulkan?
Padahal oli bekas termasuk ke dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Nah, kebetulan GridOto.com menemukan salah satu pengepul oli daerah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menggunakan mobil jenis Pickup, pengepul oli bekas itu mendatangi bengkel-bengkel motor untuk membeli oli bekas.
Baca Juga: Meski Bukan Perokok Anda Harus Tahu 9 Gejala Kanker Paru-paru Ini, Salah Satunya Nyeri Tulang
GridOto pun bertanya untuk apakah oli bekas yang dikumpulkan itu.
"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan," ucap Slamet, pengepul oli bekas kepada GridOto.com.
Namun, ternyata tidak semua oli bekas dijadikan untuk bahan campuran aspal.
Seperti di wilayah Sawangan, Pasir Putih dan Sasak Panjang, Bogor, Jawa Barat oli bekas malah digunakan sebagai bahan bakar.
"Kalau kami buat bahan bakar kompor tungku untuk memantangkan macam-macam."
"Bisa mematangkan batu bata, kapur bahkan buat aspal, banyak deh," tambahnya di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Harga oli bekas pun termasuk murah lho!
"Kalau drum yang 8 literan itu biasanya saya hargai Rp 20 ribuan."
"Drum besar bisa Rp 100 ribuan. Tergantung besar wadah dan volume oli bekasnya aja," tutupnya.
Ternyata banyak juga manfaat dari oli bekas ini.
Pantas saja oli bekas selalu dikumpulkan!
Artikel ini pernah tayang di Gridoto.com dengan judul "Ternyata Oli Bekas Motor yang Dikumpulkan Bengkel Dibuat Beginian"
Baca Juga: Misteri Kera Raksasa Setinggi 3 Meter Terkuak: 'Ini Spesies yang Penuh Teka-teki'