Intisari-Online.com – Kasus penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat berakhir dengan penangkapan tersangka FY (29) pada Jumat (15/11/2019).
Tersangka FY mengaku bahwa dia melakukan penyiraman air keras agar orang lain merasakan seperti penderitaan yang dialaminya.
“Jadi orang pengen merasakan apa yang dia (pelaku) rasakan," kata Panit 2 Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Adhi saat di Polda Metro Jaya seperti dilansir dari kompas.com pada Sabtu (16/11/2019).
Diketahui, pelaku mengaku pernah mengalami kecelakaan jatuh dari lantai 3, beberapa tahun lalu.
Dalam insiden tersebut, pelaku kekurangan uang untuk membiayai pengobatan. Ia lalu merasa kurang diperhatikan.
"Lalu mengalami kesulitan dalam pembiayaan pengobatan.”
“Karena rasa marah itu dia lampiaskan kepada orang lain dengan harapan orang lain akan merasakan apa yang dia rasakan," kata Kasandra Putrantro, seorang Psikolog Klinis yang ikut dalam memeriksa tersangka.
Karena aksi tersangka ini, sudah ada 9 korban dan semuanya adalah para perempuan.
Mereka adalah dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat, seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60), dan enam siswi SMPN 207 Jakarta Barat.
Bagaimana jika air keras mengenai kulit manusia?
Air keras memiliki kandungan mineral yang tinggi dan lebih besar dari jumlah normal deuterium isotop hidrogen.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR