Advertorial
Intisari-Online.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya sedang menyelidiki terkait pembongkaran puluhan kuburan di Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Selama ini, kepolisian terus melakukan patroli dan penjagaan bersama warga sekitar kejadian.
Pihak kepolisian jugameminta kepada seluruh warga untuk tak resah dan khawatir berlebihan.
"Kepada semua warga supaya jangan resah.
Kasus ini masih ditangani dan kami buru pelakunya jika terbukti oleh manusia," tambah dia.
Sampai hari ini, jumlah kuburan yang dibongkar mencapai 35 makam.
Terbaru memang ditemukan 10 kuburan yang dibongkar pada Rabu (13/12/2019) dini hari.
Sedangkan 25 makam sebelumnya dibongkar pada Jumat (8/11/2019) lalu.
"Penjagaan tentunya kami perketat bersama warga dan instansi lain sekitar.
Kami mengimbau kepada warga yang melihat hal-hal mencurigakan untuk segera melaporkannya," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya membentuk tim gabungan khusus dalam menyelidiki kasus adanya pembongkaran sebanyak 35 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Di TPU tersebut warga digegerkan dengan pembongkaran kuburan tepat di bawah batu nisan, pasca-ramai Pemilihan Kepala Desa serentak beberapa pekan lalu.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, polisi sementara ini menduga pelakunya adalah hewan.
Hal itu berdasarkan bukti yang ditemukan adanya jejak kaki hewan di sekitar kuburan.
"Sesuai hasil penyelidikan sementara tim kami, diduga pembongkaran kuburan dilakukan oleh hewan.
Tapi itu baru sementara dan ada juga mengarah dilakukan oleh manusia," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo De Cuellar Tarigan, di kantornya, Kamis (14/11/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Sementara Polisi, Pembongkaran Kuburan di Tasikmalaya oleh Hewan"