Erin akhirnya tetap memutuskan untuk berangkat ke Johor Baru.
Ketika sibuk berkemas, ibu mertua Erin kembali menghubungi Erin.
Sayangnya, kabar kali ini justru membuat Erin jauh lebih sakit.
"Airin ... Mirul sudah pergi," kata Erin menirukan ibu mertuanya.
Erin seakan tak percaya kalau suami yang dicintainya tiba-tiba harus pergi untuk selamanya.
Sebelumnya Erin teringat kalau ia dan suaminya sempat video call sebelum sang suami pergi futsal.
Suaminya berpamitan kepada Erin untuk bermain futsal dengan temannya.
Namun siapa sangka kalau itu jadi pesan terakhir yang didapatkannya.
"'Aku mau pergi futsal'. Itu terakhir kali aku mendengar suaranya," kenang Erin.
"Rasanya seperti mimpi, aku berharap ini tidak benar-benar terjadi. Aku masih tidak percaya. Ketika aku sampai di rumah sakit, mertuaku menunjukkan kamar mayat," ucap Erin.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR