Advertorial
Intisari-Online.com - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana manusia hidup hanya memiliki setengah tengkorak kepalanya?
Kedengarannya mengerikan, namun hal itulah yang dialami oleh seorang pria bernama Steven Agustin pria berusia 32 tahun asal New York.
Steven hidup hanya dengan memiliki kepala yang penyok sejak Mei 2018 silam.
Mengutip US Fox News, kisahnya berawal ketika dia dirampok dalam perjalanan pulang kerja dengan tongkat baseball.
Baca Juga: Kampus Ini Tawarkan Mahasiwanya Tidur di Liang Lahat, Untuk Apa?
Karena hal itu, dia kehilangan setengah dari tengkoraknya karena rusak.
Saat dirawat, dokter tidak sanggup mengbatinya. Sebagai gantinya, tengkorak kiri yang rusak diangkat.
Hal itu menyebabkan IQ nya menjadi jongkok.
Namun situasi ini belum selesai, menurut kabar terbaru pada Jumat (8/11) Steven membutuhkan operasi lanjutan.
Para Ahli mencoba membuat tengkorak plastik untuk melindungi otaknya.
Ayah dua anak ini juga menderita sindrom depresi otak dan komplikasi langka setelah kraniotomi mayor.
Ibunya Donna yang berusia 56 tahun hanya bisa pasrah dan menemani putranya yang mengalami hal mengerikan ini.
Donna mengatakan bahwa keluarganya marah pada Steven Charles Myers, yang divonis hukuman melakukan pelanggararan ringan.
Myers dijatuhi hukuman 365 hari dipenjara Ulster, namun hanya menyelesaikan masa 72 hari.
Pengacaranya membantah dan menyebut Myers hanya memukulnya sekali, sedangkan cedera otaknya disebabkan karena dia jatuh ke tanah.
Pengacara Distrik Ulster County juga menyatakan bahwa kantornya tidak dapat mengajukan tuntutan pidana terhadapnya karena Myers tidak berniat menyebabkan kerusakan tubuh yang serius.
Sedangkan ibu korban Donna membantah hal itu, dia mengatakan, "Kerusakan itu disebabkan pukulan, sisi kiri kepalanya patah, tengkoraknya hancur, dan otaknya berdarah."
"Charles Myer seharusnya dijatuhi hukuman yang berat atas tindakannya," katanya.