Para turis dikawal keluar dari kursi, lalu Kanakota berbaring dan dengan sedih tidak pernah bangun.
Penduduk setempat yang menyaksikan beberapa jam kejadian tragis itu mengatakan Kanakota melakukan tiga perjalanan dalam satu hari setelah parade yang melelahkan malam sebelumnya.
Saat akan perjalanan yang keempat, yang terjadi pada 16 Oktober, ia menolak untuk pindah.
Para turis dikawal keluar dari kursi, lalu Kanakota berbaring dan dengan sedih tidak pernah bangun.
Kaki mereka dirantai dan pegiat kesejahteraan hewan mengatakan telapak kaki mereka sering lelah dengan berjalan di jalan yang kasar.
Menurut para ahli, keluarga atau pasangan akan duduk telentang di kursi yang menyebabkan kerusakan tulang belakang gajah.
Paul Healey, dari organisasi kesejahteraan hewan Moving Animals, mengabadikan pemandangan di Sri Lanka.
Dia mengatakan, kematian gajah yang tragis dan kejam ini sepenuhnya dapat dicegah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR