Bukan hanya itu saja, kota ini juga kaya akan sejarah.
Meski tempatnya begitu cantik, populasi kota ini semakin menipis dan banyak bangunan ditinggalkan menjadi kosong.
Walikota Vincenzo Giambrone telah meluncurkan skema ambisius untuk menyelamatkan kota asalnya dan pusat bersejarahnya.
Dia meyakinkan pemilik rumah keluarga yang ditinggalkan untuk menyerahkan kunci bangunan yang runtuh kepada penduduk baru yang bersedia untuk memperbaikinya dan menumbuhkan akar.
Baca Juga: Afridza Munandar dan 4 Pembalap MotoGP Lainnya yang Meregang Nyawa di Sirkuit
Pasangan yang memiliki bayi setelah pindah akan diberikan bonus uang tunai.
Pembeli harus mengajukan proposal perbaikan, membayar deposit 5.000 euro (sekitar Rp 78 juta) dan setuju untuk merenovasi properti dalam waktu tiga tahun.
Deposito tersebut akan dikembalikan setelah renovasi selesai dan bangunan diubah menjadi rumah keluarga atau bisnis seperti toko atau restoran.
Prioritas diberikan kepada pasangan muda dengan anak-anak.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR