Spady juga menjelaskan bahwa cumi-cumi juga memiliki keuntungan tambahan dalam kondisi ini karena terdapat penurunan performa aktivitas fisik pada predator dan mangsa cumi-cumi, sehingga mereka dapat lebih mudah bertahan hidup tanpa khawatir akan ancaman predator atau kekurangan makanan.
“Kami memperkirakan bahwa cumi-cumi memiliki kapasitas tinggi untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungannya ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain rentang usianya yang relatif pendek, laju pertumbuhan yang tinggi, ukuran populasi besar, dan peningkatan populasi secara cepat,” papar Spady.
Temuan ini dapat membantu para ilmuwan agar dapat memahami bagaimana gambaran ekosistem masa depan yang dapat berlangsung dalam kondisi kadar CO2 tinggi.
“Kita akan menyaksikan bagaimana beberapa spesies tertentu dapat bertahan hidup di tengah perubahan kondisi lautan yang berlangsung dengan cepat, dan cumi-cumi adalah salah satu di antaranya.
Dunia yang akan terbentuk di masa depan bakal menjadi sangat berbeda dari sekarang,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Hewan yang Akan Kuasai Bumi Setelah Kepunahan Massal Berikutnya"
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di KRL, Ini Hukuman Bagi Pelaku Pelecehan Seksual
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR